Kamis, 08 November 2012

JAUH BAU WANGI KALAU DEKAT BAU TAI

Mungkin sebagian orang tidak sependapat dengan arti kiasan jauh bau wangi dekat bau tai, tetapi kiasan itu memang benar adanya terutama dalam kehidupan masyarakat luas ,bersaudara dan bertetangga akan terjadi kenyataan yang riil.

Dan tulisan ini juga sebagai jawaban atau klarifikasi atas pertanyaan-pertanyaan dari orang-orang yang mendapatkan informasi dari satu pihak yang penulis rasa tidak balance, tetapi penulis sadar percaya atau tidak mereka terhadap klarifikasi ini itu kembali pada orangnya dan itu bukan urusan penulis dan penulis hanya ingin meluruskan info yang sebenarnya terjadi.

I. KRONOLOGI

Pada  akhir tahun 1993 menikah , mengontrak rumah di Rawa Indah,  beberapa bulan kemudian mengajak dan menyarankan  Yadi untuk pindah kontrakan ke Rawa Indah juga, dengan pertimbangan agar dekat saudara, menjalin silaturahmi, guyub rukun , karena di tempat mereka ngontrak kumuh dan sangat Kurang Sehat untuk perkembangan jiwa  Nova,  pada tahun 1994 mereka ngontrak bersebelahan dengan penulis sampai pertengahan tahun 1994 hidup bertetangga, awal mulanya adem ayem  belakangan  mulai terasa ada perselisihan dalam keluarga mereka, baik mengenai perbedaan pendapat, terutama soal finansial.

Karena untuk menjaga keutuhan persaudaraan penulis mengalah dan tidak mau ribut dengan saudara,  maka pada pertengahan tahun 1994 penulis memutuskan untuk pindah kontrakan agak jauh dari meraka di Rt 01/09 masih dalam satu kelurahan, mereka juga suka bertamu dan kadang2  meminjam  uang karena saat itu mereka belum baik soal finansial ,dan masih banyak ceritera lain yang tidak etis penulis sampaikan......

Pada akhir tahun 1999 penulis berkeinginan untuk mempunyai tempat tinggal  di Rawa Indah juga, Ibu  Haji Nyai yang punya tanah memberi syarat harus dibeli 100 M2, karena belum mampu sebesar itu maka penulis mengajak untuk bersama-sama membeli tanah masing-masing 50 M2 akhirnya terlaksana dengan bagian sebelah Utara bagian penulis sebelah selatan bagian mereka ,ditengah berjalanya waktu mereka merubah permintaan lokasi sebelah utara diminta, lokasi sebelah selatan untuk bagian  penulis, akhirnya penulispun mengalah.

Pada pertengahan tahun 2000 penulis mulai membangun Rumah sampai bisa di Tempati pada awal bulan Nopember 2000 kebetulan mau ada acara arisan keluarga sekalian selamatan rumah baru, sedangkan tanah sebelah utara baru di pondasi,   pada thn 2003 rumah mulai dikerjakan penulispun membantu baik tenaga maupun materiil hingga selesai dan langsung di tempati hidup berdampingan,   gesekan gesekan mulai terasa lagi namun penulis tidak hiraukan karena masih dalam tingkat kewajaran yang masih bisa di atasi,

Pada tahun 2011 penulis mempunyai rumah kontrakan ,  mobil APV pada bulan April gesekan itu lebih terasa (karena sifat ( " Iri Hati mereka"), dan pada suatu saat mereka seperti kebakaran jenggot mencoba ikut cari-cari tanah di Cibinong apa maksudnya ????? mereka yang tau namun gagal , pada bulan Agustus 2011 Idhul Fitri setelah  pulang kampung perselisihan mulai terbuka, apalagi dengan keluarnya Risti pembantu Ning berhenti bekerja mulai timbul fitnah, berceritera pada orang lain bahwa Risti berhenti bekerja karena dihasut oleh keluarga penulis. tapi setelah penulis tanyakan pada Risti ternyata yang bersangkutan sudah tidak kuat lagi karena walaupun bukan majikanya mereka terlalu mengatur-ngatur dan menyuruh -nyuruh seperti budak( menurut pengakuan Risti) sebenarnya mereka juga sudah  telpon ke Risti langsung, minta penjelasan tapi mereka tetap berpendapat seperti itu dan menyebar fitnah pada orang-orang atau ketetangga  dengan memutar balikan fakta,  yang sebenarnya Risti adalah sudah tidak cocok dengan Bude/Pakdenya  Edlin  karena tidak ditegur dan disapa lagi, dibalik itu semua sebenarnya Risti masih betah,   tapi keterangan itu bukan untuk mawasdiri (Instrokpeksi) malah semakin heboh fitnahanya.( Penulis berfikir biarkan mereka memfitnah mudah-mudahan dapat mengurangi dosa-dosa penulis dan keluarga ).

Semakin hari dengan berjalananya waktu semakin bertambah kurang nyaman  hidup bertetangga pada suatu saat penulis mencoba SMS ke Uci menanyakan APA SIH UNTUNGNYA DIEM - DIEMAN SAMA SAUDARA dan penulis tulis MASALAH PENYAKIT HATI komplit dengan penjelasanya, malah dia mengadu macam-macam  kepenulis mengenai diri penulis sambil nangis-nangis menceriterakanya, tetapi sebenarnya bukan hal seperti itu yang penulis  inginkan  harapanya dengan sms tersebut mereka mau merubah sifatnya tapi apa yang didapat semakin hari semakin jadi.malah anak-anak Rahma-Edlin, Meta, Ratmi, Sisri (pembantu ning) di suruh untuk tidak tegur sapa dengan keluargaku.( Penulis hanya menyayangkan pola pikir mereka apa tidak sadar akan dosa kalau dogma (idelogi) yang diberikan pada anak-anak akan dibawa sampai dewasa hingga mati( siapa yang menanggung dosanya???? ).

Awal bulan  nopember 2012 pada pernikahan Nina, banyak ceritera, soal No.hp ganti karena penulis saat dinas ke kudus sering sms semua tuduhan itu nol besar, tapi masalah yang sebenarnya adalah dulu sebelum berkeluarga pernah punya pacar satu kampung  Sdr Nano adik ipar Mirin dan masih berhubungan  sampai  sekarang, suatu saat mereka  smsan ternyata yang merespon istrinya mantan pacarnya dulu hingga terjadilah percekcokan diantara mereka dan mengancam akan datang kerumah membawa polisi minta pertanggung jawaban (info pengakuan dari Ani ), suatu saat mereka pernah mengaku pacaran dengan penulis secara diam-diam, pernah menuduh penulis mendiamkan mereka , penulis tidak mungkin mendiamkan mereka, kalu mereka tidak memulai atau menyakiti lebih dulu, ( masih banyak ceritera lain yg tdk etis disampaikan kepembaca )

Pada hari raya 2012  penulis diajak ngobrol dengan pak guru Simin dirumahnya, banyak hal yang di bicarakan sampai beliau bilang di ruang tamu dan ada Ning yang kebetulan lagi menyetrika "beliau sangat mengerti tentang sifat anak dan menantunya, beliau tidak kuasa menegur karena menjaga keutuhan berkeluarga masing-masing, dan tidak sanggup membayangkan apa yang  akan terjadi, beliau tegur,   selama masih bisa di pendam dalam hati tak apalah beliau berujar "" saya sudah tau sifat- sifat  anak dan mantuku Si A begini, si B begitu mantu A begini mantu B begitu dan sudah paham " intinya meminta tolong pada penulis untuk ikut ngomong-ngomongin anak dan mantunya agar bisa hidup rukun, tetap menjaga tali silaturahmi,  karena beliau anggap  penulis orang yang lebih bisa dituakan.

Pada saat acara arisan di rmh Tasikin penulis memimpin memanjatkan  doa untuk kesembuhan mbah Guru, Simin menurut informasi dr Ning bapaknya lagi ga enak badan, dengan rasa haru sampai air mata menetes, memanjatkan doa, penulis mengingat saat  " beliau masih sehat walafiat saja sdh menitipkan anak dan mantunya, karena ketidak tegaanya harus menegur, penulis sudah bicara dengan Heri mengenai apa yang tersebut diatas. pada bulan Desember 2012 beliau wafat, penulis sangat menyesal karena belum dapat melaksanakan apa yang sudah di amanatkan kepenulis, karena situasinya belum  memungkin kan penulis lakukan mengajak berbicara dari hati ke hati pada mereka apa yang di inginkan oleh beliau.

Menurut cerita dari 6 saudara kandungya uci memang sifat seperti itu sudah dimiliki sejak masih anak-anak dan sampai dewasa berumah tangga pun sifat itu tetap ada,  dilingkungan itu dengan tetanggapun kurang harmonis. ""SEBENARNYA CARA MENILAI ORANG ITU SANGAT MUDAH, DILIHAT DARI LINGKUNGAN TETANGGA KIRI-KANAN BERAPA % YG BERHUBUNGAN DENGAN KITA,,.DAN BERSOSIALISASI HANYA DENGAN ORANG YG DAPAT DIPENGARUHINYA."" 

Akhirnya, bila ALLAH mengijinkan maka pada awal tahun 2013 penulis sekat teras karena akan dijual  dan pindah rumah karena  suasana selamanya  kurang kondusif untuk bertetangga dan bersaudara.

1. Iri Hati
Iri hati adalah suatu sifat yang tidak senang akan rizki / rejeki dan nikmat yang didapat oleh orang lain dan cenderung berusaha untuk menyainginya. Iri hati yang diperbolehkan dalam ajaran islam adalah iri dalam hal berbuat kebajikan, seperti iri untuk menjadi pintar agar dapat menyebarkan ilmunya di kemudian hari. Atau iri untuk membelanjakan harta di jalan kebenaran.
2. Dengki
Dengki adalah sikap tidak senang melihat orang lain bahagia dan berusaha untuk menghilangkan nikmat tersebut. Sifat ini sangat berbahaya karena tidak ada orang yang suka dengan orang yang memiliki sifat seperti ini.
3. Hasut / Hasud / Provokasi
Hasud adalah suatu sifat yang ingin selalu berusaha mempengaruhi orang lain agar amarah / marah orang tersebut meluap dengan tujuan agar dapat memecah belah persatuan dan tali persaudaraan agar timbul permusuhan dan kebencian antar sesama.
4. Fitnah
Fitnah lebih kejam dari pembunuhan adalah suatu kegiatan menjelek-jelekkan, menodai, merusak, menipu, membohongi seseorang agar menimbulkan permusuhan sehingga dapat berkembang menjadi tindak kriminal pada orang lain tanpa bukti yang kuat.
5. Buruk Sangka
Buruk sangka adalah sifat yang curiga atau menyangka orang lain berbuat buruk tanpa disertai bukti yang jelas.
6. Khianat / Hianat
Hianat adalah sikap tidak bertanggungjawab atau mangkir atas amanat atau kepercayaan yang telah dilimpahkan kepadanya. Khianat biasanya disertai bohong dengan mengobral janji. Khianat adalah ciri-ciri orang munafik. Orang yang telah berkhianat akan dibenci orang disekitarnya dan kemungkinan besar tidak akan dipercaya lagi untuk mengemban suatu tanggung jawab di kemudian hari.

KESIMPULAN.
1. Penulis menganggap kejadian ini sebagai lahan untuk mengurangi dosa
2. Apakah mereka tidak sadar doktrin yg mereka sampaikan pd anak-anak akan terbawa sampai dewasa
    dan akhirnya meninggal ( siapa yang akan menanggung dosanya )
3. Tulisan ini sebagai fakta sejarah untuk anak cucu kita
4. Sifat, iri, sirik, dengki, fitnah, provokatif, menghasut  memang suatu sifat yang saling terkait dan                 sangat  dibenci  Allah dan harus dijauhkan dari keluarga kita.( baca di blog kecilamass judul penyakit hati )

   

Wassalamm
Damin Kecilamass
Pekayon , Pasar Rebo,Jakarta-Timur





 

 

Kamis, 18 Oktober 2012

KEUTAMAAN PUASA DZULHIJAH

             Sesuai dengan namanya bulan ini diartikan bulan Haji. hal ini karena hanya di bulan ini sajalah menjadi waktu untuk pelaksanaan ritual paling istimewa bagi umat manusia penerus ajaran Nabiyullah Ibrahim AS, termasuk umat Islam berupa Ziarah Ilahiyah memenuhi panggilan Allah SWT menuju baitullah yang lazim disebut ibadah Haji dan momen pertemuan yang paling akbar bagi berjutu-juta umat muslim di seluruh dunia  dengan satu tujuan yaitu melaksanakan ibabah kepada Allah, pada bulan yg istimewa ini juga adanya Hari Idul Adha atau Hari Raya Qurban. yaitu hari yang dijadikan Allah untuk membesarkan nama-Nya sekaligus mengenang sebuah peristiwa fenomenal sepanjang sejarah umat manusia yakni kerelaan seorang Ibrahim AS menyembelih anak kesayanganya Ismail AS walaupun perintah Allah itu melalui mimpi, karena ketakwaanya kepada Allah mimpi itu dilaksanakan dengan iklas.
            Pada bulan ini juga di sunnahkan untuk menjalankan puasa dengan keutamaan-utamaan yang dijanjikan Allah kepada yang menjalankan antara lain :

1. Hari Pertama  diriwayatkan  Ibnu Abbas dari Nabi SAW    bahwa sesungguhnya beliau bersabda : Hari di
   mana Allah mengampuni dosa Nabi Adam AS ,barang siapa berpuasa pd hari itu maka Allah mengampuni    dosanya.
2. Hari kedua diriwayatkan bahwa Allah telah mengabulkan doa Nabi Yunus AS agar dapat keluar dr perut 
    ikan hiu, barang siapa berpuasa pd hari itu, maka orang yang beribadah kepada Allah selama 1 tahun
    serta tidak mendurhakai Allah dalam ibadahnya meskipun sekejap mata.
3. Hari ketiga diriwayatkan , Allah telah mengabulkan doa nabi Zakaria AS,  barang siapa yang berpuasa
    pada hari itu , maka Allah akan mengabulkan doanya.
4. Hari keempat diriwayatkan lahirnya Nabi Isa AS, barangsiapa yang berpuasa pada hari itu, maka Allah
    menghilangkan kesusahan dan kefakiranya, pada hari kiamat nanti mereka akan bersama dengan orang
    yang baik-baik dan yang mulia.
5. Hari kelima diriwayatkan Nabi Musa AS dilahirkan , barang siapa yg puasa pada hari itu, maka dia          
    bebas dari siksa kubur.
6. Hari ke enam diriwayatkan, Allah membuka kebaikan untuk nabi-Nya, barang siapa berpuasa pd hari
    itu, maka Allah memperhatikan kepadanya dengan kasih sayang dan dia tidak disiksa sesudah itu.
7. Hari ketujuh diriwayatkan, semua pintu neraka jahanam ditutup dan tidak dibuka sehingga berlalu hari-
    hari yang sepuluh itu, barang siapa berpuasa pada hari itu, maka Allah akan menghindarkan dari pada
    nya 30 kesusahan dan membukakan baginya  30 pintu kemudahan.
8. Hari kedelapan dinamakan hari "Tarwiyah" , barang siapa yang berpuasa pada hari itu, maka baginya
    diberi pahala yang hanya diketahui oleh Allah ta'ala sendiri.
9. Hari kesembilan dinamakan hari" Arafah" , barang siapa yang berpuasa pada hari itu, maka sebagai
    tebusanya dosanya pada tahun yang lewat dan yang akan datang , dan pada hari itu juga telah di
   turunkan ayat" Pada hari ini telah Aku sempurnakan bagi kalian akan Agama kalian, telah Aku sempur
   nakan pula nikmat-Ku untuk kalian da Aku ridhai Islam sebagai Agama kalian.

Melalui tulisan ini penulis bermaksud mengingatkan kita semua bahwa ada berbagai cara untuk melakukan
atau menjalankan bakti seseorang hamba kepada Allah di bulan Dzulhijjah yang penuh barokah ini.


Damin kecilamass
Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta-Timur   
   

Rabu, 19 September 2012

ALLAH MENCIPTAKAN KA'BAH

-->
KA'BAH SEBAGAI SIMBOL IBADAH UNTUK MENGINGAT ALLAH



Allah menciptakan ka’bah sebagai simbol ibadah untuk mengingat-Nya, namun ka’bah sesungguhnya bukanlah Tuhan yang bisa disembah, justru Sang Pemilik ka’bah itulah yang harus disembah, kita tidak memuliakan bangunan yang terbuat dari batu tersebut, oleh karenanya saat thawaf ka’bah diposisikan disebelah kiri kita dan bukan disebelah kananan.
Setiap orang yang berhaji maupun umrah mengelilingi ka’bah sebayak 7 putaran, mengitarinya 7 putaran adalah lambang dari perjalanan hidup manusia selama di dunia dan ka’bah sebagai simbol Tuhan selalu berada di dekat mereka, sebuah i’tibar  dalam hidup ini manusia tidak bisa  menghindar dari pengetahuan Allah SWT, sebagaimana saat thawaf kita tidak lepas dari melihat dan dilihat oleh ka’bah al-musyarrafah, hal ini merupakan esensi dari rangkaian ibadah yang setiap saat dilakukan oleh semua hamba-hamba Allah, Rasulullah SAW pernah menegaskan ”sembahlah Tuhanmu seolah-olah engkau melihat-Nya, jika tidak yakinlah bahwa Dia melihatmu”!.
Saripati thawaf melahirkan paradigma baru bagi para jamaah haji bahwa dimanapun, kapanpun, Tuhan selalu melihat perbuatan setiap manusia, seyogyanyalah orang yang sudah melakukan thawaf akan terpelihara disisi Allah dari sifat-sifat yang tercela.
Ritual ibadah haji bermula dari Nabi Ibrahim as ketika hijrah bersama siti hajar dan Nabi Ismail A.S, sejarah peradaban dan kebanggaan umat islam dimulai, rangkaian peristiwa yang menimpa Nabi Ibrahim sebagai serentetan ujian dari Allah SWT, didalam rangkaian pelaksanaan ibadah haji hal tersebut diulangi satu-persatu sebagai sebuah ritus dengan makna yang sama bagi umat sesudahnya.
Jika dahulu Nabi Ibrahim berdiri dan berdo’a kepada Allah ketika ia membangun ka’bah maka kini para jamaah haji dan umrah melakukan hal yang sama ditempat yang sama saat berdiri didepan multazam sejajar dengan pintu ka’bah, itu perlambang bahwa saat itu seorang hamba disuruh untuk menatap lurus kepada Tuhan lalu melakukan janji untuk berserah diri kepada-Nya, “ilahii anta maqshudii waridhaka mathluubii “ Tuhanku Engkaulah tujuan perjalananku, dan ridha-Mu menjadi harapanku”, lihat alquran surat al-Baqrah 2:12.  Jika dahulu Siti Hajar berlari-lari di antara bukit Shafa dan Marwa,  maka kini para jamaah haji dan umrah juga melakukan hal yang sama, demikian pula selanjutnya. Ritual haji sarat dengan histori spiritual yang jika kita mengetahui hikmah dan filosofinya insyaallah kita akan mampu membuat sebuah revolusi diri dalam prilaku hidup kita sehari-hari.
Sejarah tentang ka’bah tercatat dalam ayat al-qur’an surat al-Baqarah, 2 : 124-125 dan surat Ali-Imran, 3 : 96. Setelah nabi Ibrahim dan keluarganya berhasil melewati sederetan ujian yang panjang dari Tuhan Maka dibangunlah rumah Allah yang pertama kali di bumi Makkah di atas sebuah lembah pebukitan yang gersang, kosong, panas da ntandus.Lalu dibangunlah d isekitarnya rumah Siti Hajar dan mulailah orang-orang berdatangan, lembah sekitar ka’bah pun menjadi tempat persinggahan bagi para kelompok orang-orang yang bepergian, karena tempat ini disamping srategis ia memiliki air zam-zam yang memberikan kebutuhan pada para musafir waktu itu sebelum melanjutkan perjalanan.
Allah SWT telah memilih ka’bah sebagai rumah-Nya (makna lahiriah) yang kini semua umat Islam menghadapkan wajahnya kehadap Baitullah tersebut, lalu dimanakah sebenarnya rumah bathiniah Allah? kemanakan kita upayakan diri ini untuk berjalan menuju-Nya? Di dalam alkisah suatu hadis kudsi Allah yang Maha Suci berfirman“ Wahai Manusia! Telah Aku ciptakan syurga sebagai rumahmu nanti namun sebelum engkau memasukinya aku mengusir syetan dari syurga-Ku.Tempatku di alam duniamu adalah hati mu sendiri, maka sudahkah engkau bersihkan hatimu dari syetan sehingga Aku bisa masuk ke dalamnya ? tempatku tidak akan mencukup langit dan bumi, tetapi aku bisa masuk ke dalam kalbu seorang muslim yang berserah diri kepada-Ku.
Dari kutipan hadis kudsi di atas dapat disimpulkan bahwa rumah bathiniah Allah terletak pada kedalaman hati kita, sebagaimana ka’bah yang diririkan oleh kedua orang suci, dibangun di atas tanah suci dan ditegakkan sebagai symbol untuk mengingat Allah SWT  yang MahaSuci,  maka demikian pula hati kita diciptakan untuk mengingat Allah SWT yang suci, jika hati telah dipenuhi hal-hal lain selain Allah SWT maka yang akan teringat setiap saat adala hhal-hal lain pula selain Allah SWT, jika hati dimuat dengan duniawi semata maka yang akan selalu teringat adalah duniawi pula sekalipun yang si pemilik hati itu sedang berada di atas sajadah saat i ashalat, atau pun berada di sekitar ka’bah sedang mengelilingi ka’bah, namun hatinya yang penuh dengan keduniawian akan mengingat selain Allah SWT. (rul)


Disadur oleh :
Damin-Kecilamass
Pekayon- Cibubur Jakarta-Timur

Selasa, 18 September 2012

IRI HATI MENURUT ISLAM


CIRI-CIRI ORANG IRI HATI
  
iri-ciri orang Iri Hati

1. Tidak dapat melihat orang lain lebih ( maju,bahagia, atau berhasil ).
2. Cenderung senang mencari kesalahan orang lain.
3. Sulit mencukup diri dengan apa yang ada ( sulit bersyukur ).
4. Senang lihat orang lain susah / menderita / gagal.
5. Cenderung membicarakan pada orang lain kesalahan kesalahan orang yang dimaksud 
    dengan segala cara untuk meyakinkan bahwa omonganya paling benar tetapi pada kenyataan
    belum tentu benar( Pandai mengada-ada)
6.Cenderung menutup diri dari pergaulan  dengan orang lain
7. Sifatnya egois( Keras kepala )
8. Berusaha menebar kebencian pada siapapun agar orang yang diajak bicara mempercayainya
    apa yang diceriterakan
9. Tanpa disadari bahwa sifat seperti ini akan diikuti oleh sanak keluarga
10. Cenderung akan Memutus silaturahmi , Persahabatan,
  
Bahaya Iri Hati 

1. Orang iri hati mudah menyimpan dendam.
2. Orang iri hati mudah menghalalkan segala cara.
3. Orang iri hati mudah melupakan Firman Tuhan.
4. Orang iri hati mudah kecewa.

Timbulnya Iri Hati

1. Karena tidak memiliki rasa percaya diri.
2. Karena tidak menyadari Anugerah & Kasih Allah yang berbeda-beda bagi tiap-tiap 
orang.
3. Karena tidak memiliki jiwa besar untuk menghargai kelebihan orang lain.
4. Karena terpengaruh bujukan-bujukan iblis dalam hati. 

Bebas dari Iri Hati 

1. Sadari iri hati adalah dosa.
2. Belajarlah untuk berjiwa besar agar dapat menyaksikan “Berkat Lebih” dalam 
kehidupan orang lain. 
3. Sadari tugas kita untuk setia dengan tugas yang dipercayakan pada kita.
4. Ingatlah bahwa iri hati menjauhkan kita dari Tuhan dan sesama.
5. Sadarilah bhw iri hati menghambat kesaksian kita.
6. Ingatlah iri hati mudah dipakai setan utk mendatangkan persoalan.
7. Mengertilah bahwa iri hati menyengsarakan kita dan mendatangkan banyak kerusakan.

Kesimpulan :
   Sifat iri hati sangat berdosa menurut ajaran Islam, karena secara tidak langsung tanpa disadari mengajarkan
   pada anak anak kita untuk berbuat dosa  atau orang lain yang mengikuti sifat dari sejak mereka 
   mengikuti   sampai akhir hayatnya

2. Dengki
Dengki adalah sikap tidak senang melihat orang lain bahagia dan berusaha untuk menghilangkan nikmat tersebut. Sifat ini sangat berbahaya karena tidak ada orang yang suka dengan orang yang memiliki sifat seperti ini.
3. Hasut / Hasud / Provokasi
Hasud adalah suatu sifat yang ingin selalu berusaha mempengaruhi orang lain agar amarah / marah orang tersebut meluap dengan tujuan agar dapat memecah belah persatuan dan tali persaudaraan agar timbul permusuhan dan kebencian antar sesama.
4. Fitnah
Fitnah lebih kejam dari pembunuhan adalah suatu kegiatan menjelek-jelekkan, menodai, merusak, menipu, membohongi seseorang agar menimbulkan permusuhan sehingga dapat berkembang menjadi tindak kriminal pada orang lain tanpa bukti yang kuat.
5. Buruk Sangka
Buruk sangka adalah sifat yang curiga atau menyangka orang lain berbuat buruk tanpa disertai bukti yang jelas.
6. Khianat / Hianat
Hianat adalah sikap tidak bertanggungjawab atau mangkir atas amanat atau kepercayaan yang telah dilimpahkan kepadanya. Khianat biasanya disertai bohong dengan mengobral janji. Khianat adalah ciri-ciri orang munafik. Orang yang telah berkhianat akan dibenci orang disekitarnya dan kemungkinan besar tidak akan dipercaya lagi untuk mengemban suatu tanggung jawab di kemudian hari.
Damin Kecilamass 
Pasar Rebo Jakarta Timur