Selasa, 17 Juni 2014

MAKHLUK BUMI SEBELUM MANUSIA



MENGUNGKAPKAN KEBENARAN AJARAN ALLAH SWT

MAKHLUK BUMI SEBELUM MANUSIA

MAKHLUK PENGHUNI BUMI SEBELUM NABI ADAM (AS)



Teka-Teki Makhluk Penghuni Bumi Yang DiCiptakan Sebelum Nabi Adam (as) Akhirnya Terungkap
Ibnu Abbas (ra) mengatakan:

“Setelah Allah menyempurnakan penciptaan langit dan bumi dengan segala sifatnya, gunung-gunung telah ditancapkan, angin telah dilepaskan, di bumi telah ada binatang-binatang liar dan bermacam-macam burung, maka buah-buahan mengering dan berjatuhan ke bumi dan di bumi tumbuh rerumputan yang satu sama lain saling tumpang tindih. Pada saat itu, bumi mengadukan persoalan tersebut kepada Tuhannya. Atas pengaduan itu, Allah menciptakan umat yang beraneka ragam dan berlainan jenis, yang diberi nama Jin.

Mereka memiliki jiwa dan aktivitas. Lalu mereka bertebaran seperti debu halus karena jumlah mereka yang sangat banyak. Tanah datar, pegunungan, dan berbagai pelosok dunia telah dipenuhi oleh mereka. Mereka menempati permukaan bumi dalam jangka waktu yang dikehendaki oleh Allah. Di antara mereka ada yang putih, hitam, merah, kuning, bercak-bercak, totol-totol, tuli, buta, menawan, jelek, kuat, lemah, perempuan, dan laki-laki. Satu sama lain kawin dan melahirkan keturunan. Mereka disebut Jin karena mereka samar, tidak kelihatan.

Setelah mereka menyesaki bumi dan dunia kian menyempit karena mereka terus bertambah, bertambah pula bencana karena mereka, maka Allah mengirimkan angin topan kepada mereka. Angin tersebut membinasakan mereka. Hanya sedikit dari mereka yang tersisa. Mereka adalah yang pertama kali membuat rumah, membelah batu, memburu burung, dan binatang liar.

Semua itu terus-menerus mereka lakukan dalam waktu yang lama. Kemudian satu sama lain di antara mereka saling berlaku aniaya; akibatnya, mereka saling berperang. Akan tetapi, perangnya bukan menggunakan senjata. Sebagian di antara mereka melenyapkan sebagian yang lain dengan memblokade rumah-rumah sehingga mereka yang terkepung binasa karena lapar dan haus.

Setelah tindakan perusakan yang dilakukan mereka kian memuncak, maka Allah mengirimkan umat yang berasal dari laut kepada mereka yang jasad-jasadnya lebih besar daripada mereka dan bentuknya lebih menakjubkan, yang disebut dengan Bin. Umat tersebut menyerbu mereka sehingga kaum Jin binasa, tidak satu pun yang tersisa.

Jin tinggal di bumi kurang lebih 500 tahun. Setelah itu, bumi dikuasai oleh Bin. Mereka menikah satu sama lain, melahirkan keturunan dan berkembang biak semakin banyak sehingga bumi kian penuh. Sebagian di antara mereka suka membenam ke bumi lapis ketujuh (menyusul: Penduduk Bumi Lapis Tujuh) dan menetap di sana untuk beberapa hari. Bagi mereka tidak ada tempat yang terhalang. Mereka adalah yang pertama kali menggali sumur, membuat sungai, dan mengalirkan air dari sumber-sumbernya dan dari laut. Mereka adalah yang pertama kali membuat mesin/roda, membangun jembatan di atas air, menangkapi ikan di lautan, dan memburu binatang-binatang liar di wilayah yang tidak berpenduduk.

Oleh karena itu, semua binatang, baik di daratan maupun di lautan, mengadukan urusan tersebut kepada Allah. Dan kerusakan yang disebabkan oleh mereka kian bertambah. Maka, Allah menciptakan Jan.”

Ibnu Abbas (ra) mengatakan:

“Allah menciptakan Jan dari nyala api…” Beliau juga mengatakan bahwa Jan adalah golongan Jin laki-laki. Mereka memiliki jenis yang beraneka ragam. Di antara mereka ada yang disebut dengan Nahabir; ada juga yang disebut Nahamir. Umat ini layaknya seperti manusia, suka makan, minum, dan berketurunan. Di antara mereka ada yang Mu’min dan ada juga yang Kafir. Dan nenek moyang mereka adalah Iblis yang dikutuk oleh Allah.

Diriwayatkan bahwa Allah menjadikan malaikat sebagai penghuni langit dan menjadikan Jan sebagai penghuni bumi. Setelah binatang liar dan burung mengadukan perbuatan Jin dan Bin, Allah menciptakan Jan, sebagaimana telah diceritakan. Setelah Allah menciptakan Jan, maka Dia menempatkan mereka di bumi. Setelah tinggal di bumi, mereka berperang dengan Bin. Jan terlalu kuat bagi Bin hingga mereka mampu menghancurkan Bin sampai tidak ada satu pun yang tersisa. Tinggallah Jan di bumi. Mereka menikah satu sama lain dan melahirkan keturunan sampai bumi ini penuh.

Selanjutnya, di antara mereka timbul kedengkian dan aniaya. Di antara mereka banyak terjadi pertumpahan darah. Sebagian dari mereka mengganggu sebagian lainnya. Atas kejadian ini, bumi mengadu kepada Tuhannya. Maka, ketika itu, kepada mereka Allah mengutus bala tentara malaikat. Dalam rombongan tersebut ada Iblis yang dahulunya bernama ‘Azazil. Dahulunya dia merupakan ketua malaikat. Dia bersama rombongannya mengusir Jan dari bumi. Akibatnya mereka mengungsi ke gunung-gunung dan tinggal di sana dan Iblis merampas bumi dari mereka.

Pada awalnya, si Iblis ini menyembah kepada Allah, baik di bumi maupun di langit. Akan tetapi, kemudian dia ujub dengan dirinya dan dia terasuki ketakaburan (merasa besar). Dalam keadaan demikian, Allah melihat apa yang ada di dalam hatinya, maka Zat Yang Maha Agung berfirman:

    Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”  (QS. Al-Baqarah: 30).
Kalimat "man yufsidu fiiha" pada penggalan kalimat di atas lebih tepat jika bukan diartikan sebagai "orang" tetapi akan lebih tepat jika dimaknai sebagai "makhluk".

Sehingga dari penggalan kisah yang diceritakan Ibnu Abbas (ra) tadi, terungkap sudah pernyataan para malaikat: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu (makhluk) yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah…”, maksudnya seperti makhluk-makhluk yang diceritakan terdahulu, yaitu Jin dan Bin. Sebab, mereka telah melakukan kerusakan di muka bumi dan menumpahkan darah.

Lalu siapakah sosok "manusia purba" yang fosil-fosilnya ditemukan dan diketahui berumur ratusan juta tahun lalu? (Sumber: Syaikh Muhammad bin Ahmad bin Iyas, “Kisah Penciptaan dan Tokoh-tokoh Sepanjang Zaman” (diterjemahkan oleh Abdul Halim), Bandung: Pustaka Hidayah, Cet. I, Oktober 2002, hal. 13-72)

Catatan:
Manusia tidak diciptakan di bumi, tapi manusia dijadikan khalifah di bumi. Sebagai pengganti tentunya ada yang diganti, alias Adam bukan makhluk pertama di bumi, dan Allah tidak mengatakan untuk mengganti manusia sebelumnya, tapi pengganti makhluk di bumi, yaitu abu Jan dan banul Jan, mereka itu adalah penghuni bumi sebelum manusia.

Bentuk basyariahnya tak jauh berbeda dengan manusia, maka anda bisa buktikan bahwa makhluk selain manusia, punya badan yang sama seperti manusia, yaitu banul Jan, anak turun Jin, juga banul Ban anak turun dedemit, maka ketika bumi rusak oleh mereka, mereka diusir bahkan dibasmi oleh malaikat, hingga mereka berlari terbirit-birit dan mencari tempat yang jauh dari anak Adam.

Kalau Dari Segi Archeology :

Berdasarkan fosil-fosil yang ditemukan, memang ada makhluk lain sebelum manusia. Mereka seperti manusia, tetapi mempunyai karakteristik yang lebih primitif. Otak mereka lebih kecil. Oleh karena itu, kemampuan mereka berbicara sangat terbatas karena tidak banyak suara vowel yang mampu mereka bunyikan. Kelompok ini dinamakan Neanderthal.

Kemudian datanglah manusia Adam yang diklasifikasikan sebagai Homo Sapiens. Menurut Wikipedia, Homo Sapiens mulai ada sekitar 200 ribu tahun lalu. Sedangkan Neanderthal ada sehingga 130 ribu tahun dulu, kemudian ia lenyap. Ada juga teori yang mengatakan Neonderthal lenyap sebelum Homo Sapiens muncul. Tapi yang pasti, Homo Sapiens bukanlah evolusi dari Neanderthal. Neanderthal hanyalah makhluk seakan manusia yang telah ada sebelum kita (manusia Homo Sapiens) ada.

Mungkin tidak ada fakta konkrit dalam membicarakan isu ini. Kebanyakan teori berdasarkan sumber fosil. Namun yang paling penting mungkin sebagai orang Muslim kita percaya ada makhluk sebelum Adam yang saling membunuh. Ada yang mengatakan mereka adalah dari kaum Jin. Ada juga yang mengatakan bahwa ada 3 umat yang utama sebelum Adam. Dua di antaranya dari kaum Jin. Sedangkan kaum yang ketiga adalah dari golongan yang berbeda dari Jin, karena mereka ini berdarah dan berdaging. Golongan ketiga ini adalah mereka yang dimaksudkan sebagai “man yufsidu fiihaa wa yasfikud dimaa’: golongan yang membuat kerusakan dan menumpahkan darah” seperti yang diulas oleh Malaikat di dalam QS. Al-Baqarah: 30. Ini pendapat yang dilontarkan oleh Al-Maqdisi.

MASA LAMPAU

DAHULU kala, ketika jaman Bani Adam belum ada, sedangkan bumi yang baru dihuni oleh Penghuni Pertama yang diciptakan dari cahaya-Nya. Tuhan telah membuat makhluk baru yang berada di sisi-Nya, yang bernama Abu Jan atau bapak seluruh jin. Abu Jan adalah awal mula dari Banul Jan atau anak Jin baik yang lalu hingga sampai akhir zaman. Banul Jan adalah Penghuni Kedua sebelum Bangsa Manusia lahir ke bumi. Iblis ketika itu belum lahir ke bumi, kelahiran Iblis generasi keempat  dari bangsa Jin.

Tuhan bertitah kepada Abu Jan ini:

“Dengan apa kamu meminta kepadaku, wahai Abu Jan.”

“Dengan kasih sayang Engkau terhadap hamba ya Tuhan, maka diri Hamba pun akan berkasih sayang dengan keturunan hamba,” Kata Abu Jan.

“Apa yang kamu minta dari-Ku, wahai Abu Jan. Apakah kamu tahu bahwasanya kamu baru saja Aku ciptakan dari sejenis api. Tubuhmu dari inti api dan ruhmu dari cahaya karena setiap roh yang bernyawa aku ciptakan dari cahaya dari sisi-Ku.”

”Terima kasih oh Tuhanku yang selalu hamba Agungkan. Hamba meminta tubuh hamba tidak bisa dilihat oleh seluruh makhluk, kecuali yang Engkau kehendaki saja yang bisa melihat hamba dan keturunan hamba,” Kata Abu Jan.

“Akan kukabulkan permintaanmu, selain itu apa lagi wahai Abu Jan?”

“Apakah hamba akan hidup di surga yang hamba tempati saat ini wahai Tuhanku.”

“Kamu bisa menempati surga ini, begitu juga untuk dirimu saja bisa terbang sesuka hatimu dan tinggal sesuka hatimu sampai aku perintahkan dirimu turun ke bumi. Dan ketika itu keturunanmu tidak akan sanggup mendatangi tempat ‘Surga Pengangkatan Makhluk’ hanya dirimu saat ini yang kuat. Setelah kamu menyentuh tanah di bumi, maka kamu menjadi makhluk bumi dan kamupun akan membuat keturunan dan mati di bumi. Namun, hanya kamu seorang yang bisa terbang di langit dunia ketika tinggal di bumi.” 

Langit dunia adalah Tata Surya seluruh pelosok jagad raya ini. Singgasana Tuhan berada di luar Tata Surya yang berada di tempat kosong, tidak ada benda apapun. Itulah disebut sebagai Arsy-Nya Tuhan, karena tempatnya sangat tinggi tidak ada makhluk yang bisa ke sana kecuali yang dikehendaki oleh Tuhan sendiri. Karena Tuhan Maha Berkehendak, bahkan Iblispun tidak akan sanggup.

“Bolehkah hamba meminta sesuatu ya Tuhanku.”

“Apa itu permintaanmu wahai Abu Jan?”

“Jika hamba Engkau angkat sebagai pemimpin seluruh makhluk di bumi pada masa hamba, maka hamba meminta salah satu keturunan hamba nantinya yang bernama Iblis agar Tuhan berkenan dia tinggal di ‘Surga Pengangkatan Makhluk’. Wahai Tuhanku, jadikanlah dirinya menggantikan hamba dan berikanlah kecerdasannya seperti yang hamba punya saat ini.”

“Baiklah jika nanti Iblis lahir di bumi, maka akan Aku angkat dia di sisi-Ku dan akan aku beri hikmah dari ilmu-Ku sehingga diapun pandai. Kekuatannya seperti Penghuni Pertama dan kecerdasannya melebihi makhluk-Ku yang nanti Aku ciptakan.”

Maka Abu Jan turun dengan kekasihnya, menghasilkan keturunan yang sangat banyak. Sambil beribadah kepada Tuhan, beliau juga menjadi guru bagi anak keturunannya sampai beliau wafat. Setelah keturunan bertambah banyak, generasi inilah yaitu generasi Banul Jan yang kuat-kuat dan cerdas-cerdas. Ilmunya sangat hebat, karena zaman dari Abu Jan sampai Banul Jan yang kuat belum ada pembinasaan dari Tuhan. Jadi ilmu mereka bertambah terus sesuai bertambahnya umur mereka. Ketika generasinya Iblis lahir di bumi, para Banul Jan berkoloni menjadi beberapa bagian. Maka terciptalah delapan kerajaan di bumi dan satu kerajaan di surga, total kerajaan itu adalah delapan kerajaan yang sangat besar dan megah di bumi. Sedangkan Iblis belum mempunyai kerajaan, walaupun dia disebut seorang raja karena dia mendiami ‘Surga Pengangkatan Makhluk’.

Zaman dahulu kala ketika jaman pertengahan Banul Jan, bumi masih kering dan tandus. Zaman ini sendiri ketika bumi belum terbentuk seperti sekarang, seperti air laut yang melimpah dan oksigen yang banyak. Air tawarpun masih sedikit, namun air di laut melimpah tapi tidak semelimpah seperti sekarang yang sangat-sangat melimpah. Bahkan saat ini lautnya lebih luas dibandingkan dengan tanahnya sendiri.

Dahulu oksigen sangat tipis karena Banul Jan adalah makhluk yang menghirup oksigen sangat sedikit. Walau bagaimanapun jika api ingin menyala tetap saja membutuhkan udara walaupun itu sangat sedikit sekalipun. Begitulah kehidupan Banul Jan yang membutuhkan sedikit oksigen untuk bernafas. Berbeda dengan manusia yang boros sekali dengan udara dan air.

Setelah kerajaan terbentuk menjadi delapan kerajaan, yaitu kerajaan kakak-kakaknya Iblis. Karena Iblis sendiri diangkat ke surga seperti permintaan Bapaknya iblis. Kerajaan ini dibagi menjadi delapan wilayah di muka bumi yaitu kerajaan bagian selatan, kerajaan bagian utara, kerajaan bagian timur, kerajaan bagian barat, kerajaan bagian bawah atau dasar bumi karena mereka bisa menembus ke tanah bahkan bermandikan dengan magmapun tidak apa-apa karena tubuhnya lebih panas dibandingkan dengan magma bumi. Kerajaan bagian atas atau langit bumi yaitu yang tinggal di sekitar atmosfer bagian atas bumi. Kerajaan bagian darat atau di atas tanah dan kerajaan di air seperti di laut, danau dan aliran sungai. Dan yang kesembilan kerajaan Iblis yaitu berada di sisi Tuhan tepatnya ‘Surga Pengangkatan Makhluk’, Kerajaan Iblis di luar alam semesta dunia.

Namun sungguh ironi, kerajaan Banul Jan di muka bumi sungguh disayangkan. Mereka sangat suka perang dan saling membantai dengan yang lainnya. Tidak hanya itu, mereka juga suka membantai makhluk lain di bumi. Kerajaan satu dengan kerajaan yang lainnya saling menyerang, mereka berkeinginan menguasai kerajaan yang lain. Beribu-ribu tahun kerajaan ini melakukan peperangan dan penindasan dengan kerajaan lain. Ketika terjadi peperangan dari delapan kerajaan ini, Iblis yang keturunannya paling dimuliakan dari mereka lahir ke dunia dan seketika itu juga Iblis diangkat ke surga-Nya Tuhan. Iblis hidup di surga dengan para Penghuni Pertama, karena Penghuni Pertama telah diciptakan dari cahaya. Penghuni Pertama juga menempati dari bumi sampai langit paling atas. Kehidupan mereka mengabdi kepada Tuhannya, salah satunya adalah mengangkat Arsy-Nya agar menggantung. Inilah yang akan ditiru oleh Iblis dengan istana yang menggantung di atas permukaan bumi yang salah satunya berada di Segitiga Bermuda.

Iblis sangat cerdas dan pandai, dia mempunyai kehebatan yang luar biasa tiada tandingannya tentunya selain Tuhan sendiri. Bahkan Penghuni Pertama pun merasa takjub dengan kehebatan yang dimiliki Iblis. Suatu ketika mereka, dua golongan yaitu Iblis dengan Golongan Pertama mengadakan paling lama ibadahnya kepada Tuhan. Misalnya Jika Golongan Pertama kuat puasa satu hari tanpa makan, maka Iblis kuat dalam tujuh hari tanpa makan. Bayangkan ibadah Iblis kepada Tuhannya sungguh alim luar biasa. Karena alimnya dia, maka ilmu-ilmu kegaiban maupun ilmu materi di kuasai Iblis sangat cepat.

Iblis bersumpah di dalam darahnya dan jiwanya, bahwasanya dia akan bersumpah menjadi penghulu bagi seluruh makhluk di alam semesta ini. Dia terus berusaha mencari ilmu-ilmu baru dan mencoba ilmu itu sampai mana keberhasilan dalam mencapai ilmu tersebut. Ilmu Iblis yang paling disukai dari sekian  ilmunya adalah ilmu untuk mengetahui masa depan dari alam semesta ini. Bahkan diapun tahu dengan ilmu ini jika nantinya bakalan ada penghulu baru menggantikan bangsanya. Diam-diam dia mempelajari dan mengumpulkan informasi siapa dia sebenarnya dan kehebatan apa yang dimilikinya maupun kelemahan dia itu apa saja. Memang Iblis adalah makhluk yang pandai bahkan dia bisa memprediksi apa yang akan terjadi di bumi bagi kerajaan kakak-kakaknya di bawah sana.

Kerajaan-kerajaan Banul Jan kebanyakan hancur bahkan akan menjadi neraka bagi bangsa Jin yang tidak tahu apa-apa. Mereka adalah bangsa yang bergolong lemah dan menjadi budak dari bangsa Jin yang lebih kuat. Kehancuran mereka adalah peperangan dan penindasan yang tidak akan pernah berakhir. Kezaliman mereka di luar batas, bahkan mereka tidak mengakui jika ada Tuhan yang menciptakan mereka. Sungguh durhaka mereka kepada Tuhannya yang telah mengasihi mereka selama ini yaitu tidak adanya kebinasaan bagi mereka. Tuhan telah marah, bumi bergoyang hebat disebabkan akan hancurnya bumi itu oleh siksaan para Banul Jan yang telah mengotori bumi dari kedurhakaan. Maka Tuhan mengutus Penghuni Pertama untuk menghukum mereka dan membantai mereka.

Delapan kerajaan ini telah diserang dan diporak-porandakan oleh Penghuni Pertama. Seluruh pengikut Delapan Kerajaan ini melarikan diri bahkan ada yang melawan Penghuni Pertama. Namun, bukan tandingannya untuk melawan Penghuni Pertama, mereka telah dikalahkan. Banyak yang mati di antara mereka. Tubuh mereka yang mati dibuang ke tengah laut bahkan ada yang dibuang ke pulau-pulau kecil. Sedangkan Banul Jan yang pintar yang telah melarikan diri bersembunyi di pulau-pulau yang kecil beriklim tropis. Seperti untuk saat ini bersembunyi di wilayah Indonesia karena negaranya berpulau. Untunglah yang bersembunyi ini selamat walaupun tidak mempunyai kerajaan lagi, karena kerajaan mereka hancur luluh. Sedangkan Bangsa Jin yang lemah, mereka di beri kebebasan untuk hidup. Mereka hidup damai dan tenang dengan terlepasnya bangsa Banul Jan yang lebih kuat dan sombong. Walaupun mereka dibantai, akan tetapi dari sebagian golongan yang masih kuat dan sombong bersembunyi dari incaran para Penghuni Pertama. Mereka selalu berpatroli mengitari bumi untuk mengetahui keberadaan para Banul Jan yang durhaka untuk melawan kepada Tuhan. Banul Jan yang pintar pandai sekali berkamuflase sesuai dengan kepandaian mereka yang mengubah bentuk apapun itu. Kebanyakan mereka berubah bentuk menyerupai hewan di masa itu dan juga menyerupai tumbuh-tumbuhan yang rimbun.

Pada waktu Banul Jan yang durhaka dihukum oleh Tuhan Semesta Alam, Iblis ketika itu melihat mereka dari singgasananya yaitu di luar alam semesta. Dia melihat bangsanya yang telah dibantai. Iblis tampak sedih karena walau bagaimanapun, mereka yang menguasai Delapan Kerajaan adalah kakak-kakak Iblis yang sangat pintar dan kuat. Maka sejak saat itu, Iblis bersumpah jika nanti ada bangsa lain yang lebih rendah kemampuan dari dirinya, maka dia tidak akan mengakui sebagai Penghulunya. Karena saat ini Iblis mengakui dirinya sendiri sebagai Penghulu atau Pemimpin bagi seluruh makhluk Tuhan.

DINASTI kerajaan para Banul Jan telah hancur dan musnah. Mereka terpecahbelah menjadi beberapa golongan dan tidak mempunyai pemimpin yang kuat. Mereka menjadi kelompok kerajaan yang kecil-kecil, wilayahnya pun menjadi sempit seperti kelompok suku. Banul Jan yang pintar dan pandai telah musnah, karena kepintaran dan kepandaian bagi mereka ditentukan dengan umur. Barang siapa yang umurnya paling panjang maka dialah yang paling kuat. Karena bagi mereka, setiap detiknya mengasah kemampuan menjadi yang terkuat.

Selama ribuan tahun itu, para Banul Jan yang terkuat telah musnah. Mereka telah tergantikan dengan Bangsa Jin yang lebih kecil kemampuannya dan juga kemampuan kegaibannya tidak seberapa. Mereka adalah generasi yang lemah, karena mereka masih muda dan umurnya tidak panjang lagi sepanjang umurnya Banul Jan yang lama. Jika para penghuni Delapan Kerajaan dahulu umurnya beribu-ribu tahun. Sekarang hanya ribuan tahun, kebanyakan seribu tahun itupun dianggap remaja. Sedangkan umur empat ratus tahun dianggap untuk ukuran manusia sekitar sepuluh sampai empat belas tahun, betapa masih kecilnya mereka.

Untuk menjadi yang terkuat pun susah, karena mereka adalah generasi baru tidak seperti generasi lama. Namun generasi lama yang bisa menyelamatkan diri dari kebinasaan telah bersembunyi untuk menyelamatkan diri. Sehingga mereka bisa hidup dan selamat, umurnya juga sangat panjang dibandingkan dengan generasi baru dari keturunan Bangsa Jin sekarang. Banul Jan yang selamat ini masa lalunya tidak mempunyai kekuasaan, sekarang mereka bisa bernafas lega karena mereka membawahi jin-jin yang baru lahir dan masih bodoh.
Bangsa Jin sekarang tidak seperti mereka yang ilmunya sangat banyak terutama ilmu kegaiban. Namun tidak ada yang seperti Iblis, apalagi menandingi kekuatannya pada zaman kemusnahan saudaranya. Karena dia adalah satu-satunya penguasa kerajaan yang masih utuh. Apalagi dia menguasai kerajaan di surga bersama dengan Penghuni Pertama. Iblis saat ini adalah golongan Banul Jan yang paling kuat dari penguasa jin setelah kehancuran delapan kerajaan yang berada di muka bumi. Delapan pemimpin kerajaan beserta para menteri dan penduduknya musnah, sebagian kecil saja yang selamat itupun dianggap lemah pada zamannya.

Iblis mengetahui kejadian ini karena dia pandai meramal dan berhitung apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, walaupun dia bisa berhitung untuk masa depan nantinya seperti apa. Ramalan Iblis itu jauh dari kesempurnaan karena sifatnya bisa benar dan bisa juga salah, namun ramalan Iblis hebat karena dialah Raja dari segala Raja Jin. Ketika dia sedang meramal untuk masa depan itu, dia masih berada di singgasananya dekat dengan Tuhan dan Penghuni Pertama. Setelah puas dengan ramalan-ramalan yang dia punyai dan yang dia ketahui nantinya seperti apa, maka Iblis turun ke bumi untuk melihat Delapan Kerajaan Banul Jan di bumi yang telah hancur.

Dia telah menemukan kesenangan dan kebahagiaan yang luar biasa berada di bumi. Mulai saat itu yang dinantikannya yaitu ketika kakinya menginjakkan ke bumi, maka Iblis telah meninggalkan tahta kerajaan dan menanggalkan Mahkota Raja di Surga Pengangkatan Makhluk-Nya. Dia merasa bangga di muka bumi karena ada makhluk yang sama dengan dia yang nantinya dapat dijadikan pasukan serta anak buah dari golongannya. Diam-diam tanpa sepengetahuan Tuhan dan Penghuni Pertama, Iblis membuat kerajaan baru di muka bumi. Kerajaan Iblis menggantung di atas air, kerajaaannya sangat besar dan sangat luar biasa megahnya. Walaupun begitu Tuhan tahu juga karena Tuhan Maha Tahu.

Karena kebesaran dan kekuatan kharisma yang dimiliki Iblis, maka seluruh Jin di muka bumi baik itu Jin masa lampau yang umurnya sangat tua dan mempunyai kehebatan yang tidak patut lagi dipertanyakan. Sampai Jin yang muda-muda yang lemah dan pengalaman hidupnya masih sedikit walaupun itu umurnya ratusan tahun. Seluruh bangsa Jin tunduk dan takluk di hadapan Iblis, mereka berikrar akan selalu setia kepadanya. Mereka pun merasa terhormat jika bersama Iblis, karena Iblis kesohor sebagai keturunan Banul Jan satu-satunya yang berada di luar alam semesta. Seluruh bangsa Jin merasa bangga dan gembira jika mengangkat Iblis sebagai raja baru mereka. Dialah junjungan yang bisa menyatukan seluruh Jin menjadi kerajaan Jin yang baru di muka bumi.

Karena kerajaan di surga kosong, maka Tuhan Semesta Alam menciptakan makhluk baru lagi untuk menggantikan Iblis sebagai Raja Baru. Makhluk baru ini juga menggantikan kepemimpinan bangsa Jin di muka bumi yang nantinya akan membawahi seluruh makhluk bumi. Karena Iblis tidak terima dengan keputusan Tuhan, maka Iblis beserta para pengikutnya yang setia mendapatkan kutukan dari Tuhan Semesta Alam. Seketika itu bangsa Jin terpecah menjadi dua golongan yaitu golongan yang pertama menjadi pengikut Iblis yang mempunyai kekuasaan dan kekuatan maupun kerajaan yang sangat besar. Sedangkan golongan yang kedua melepaskan diri dari pengaruh Iblis, mereka menjadi golongan Jin yang lemah yang telah mempunyai kerajaan yang kecil-kecil dan bersuku-suku. Mereka sering dijajah dengan pengikut Iblis yang lebih kuat. Peperangan di antara dua golongan saling berkecamuk karena berbeda keyakinan dan idiologi dari bangsa Jin sampai akhir zaman.

PENDAPAT LAIN (Lemah):
AL-BASYAR ADALAH MANUSIA SEBELUM ADAM?

Ada sebuah thread yang berjudul Teori evolusi manusia vs doktrin agama. Ketika saya buka, di dalamnya ternyata adalah sebuah diskusi hangat dengan dialog-dialog cerdas yang terjadi di antara para anggota forum. Terutama dialog antara sang penulis thread, arihaz99 dan bang duto. Sayangnya diskusi ini tidak menghasilkan titik temu dan ditutup tanpa penyelesaian.

Sebagian orang mungkin menganggap arihaz99 telah lancang membandingkan doktrin agama dengan teori ilmiah. Apakah Arihaz99 salah?

Allah menciptakan manusia dengan akal pikiran yang lebih baik dibandingkan makhluk lain. Untuk apa? Supaya manusia lebih mengandalkan akalnya daripada kekuatannya. Tidak seperti hewan yang lebih mengandalkan kekuatan. Allah menginginkan manusia untuk lebih banyak berfikir untuk kebaikan peradaban manusia itu sendiri. Islam dan Al-Qur’an memang tidak perlu lagi dipertanyakan kebenarannya. Tetapi tetap perlu dikaji, dipelajari dan dipahami!

Al-Qur’an itu adalah buku petunjuk bagi umat manusia agar berjalan sesuai ajaran Islam hingga selamat dunia akhirat. Ibaratnya jika anda membeli ponsel keluaran terbaru, anda juga akan mendapatkan buku petunjuk penggunaannya. Pemakaian ponsel harus sesuai dengan buku petunjuk tersebut agar tidak cepat rusak. Tetapi kadangkala salah satu fitur yang ada pada ponsel tersebut tidak berjalan sesuai yang kita inginkan, padahal kita merasa sudah menjalankan semua langkah sesuai buku petunjuknya. Apakah itu berarti buku petunjuknya salah?

Kita tidak akan menyalahkan buku petunjuk tersebut. Yang kita lakukan adalah menyalahkan diri sendiri karena mungkin kurang memahami petunjuk-petunjuk yang ada. Selanjutnya kita akan menghubungi orang lain yang lebih mengerti tentang penggunaan ponsel tersebut, apakah itu vendor ponsel baru anda atau teman-teman anda.

Itulah yang terjadi pada Arihaz99. Dia merasakan adanya kejanggalan tetapi dia tidak menyalahkan agama. Kalau dia menyalahkan agama, forum yang dia buka tidak akan berbentuk diskusi. Dia menginginkan pencerahan. Sesuatu yang dapat menghilangkan perasaan janggal dari pikirannya.

Manusia purba memang pernah hidup ratusan juta tahun yang lalu. Tetapi manusia purba ini bukanlah Nabi Adam, karena Nabi Adam diturunkan ke bumi tidak sampai 8000 tahun yang lalu (sekitar tahun 5872 SM). Manusia purba ini memang disebut Al-Basyar sementara Nabi Adam dan keturunannya disebut Al-Insan atau Bani Adam.

Al-Basyar ini awalnya diciptakan oleh Allah sama dengan makhluk lainnya. Yaitu hanya dengan mengucap: “Qun Fayaquun”, atau “Jadilah….”. Tidak seperti Nabi Adam yang dibentuk satu demi satu dengan ‘Tangan’-Nya, lalu ditiupkan Ruh-Nya hingga Adam pun hidup.

Seperti halnya hewan, Al-Basyar tidak memiliki ruh. Jadi jika dia mati, tidak ada ruh yang tertinggal untuk diadili di akhirat. Tetapi Al-Basyar memang memiliki otak yang sekelas Al-Insan. Hanya saja Allah tidak membekali Al-Basyar dengan ilmu pengetahuan seperti halnya Nabi Adam. Al-Basyar mencari tahu sendiri bagaimana caranya membuat api, membuat senjata, membuat tempat perlindungan, berburu dan menyembah azimat. Tetapi pada akhirnya adalah, mereka hidup dari perang yang satu ke perang yang lainnya. Mereka tidak mengerti cara berdiplomasi, karena memang tidak ada buku panduan yang mengajarkan mereka cara berdiplomasi. Sehingga akhirnya Allah mentakdirkan mereka untuk punah puluhan ribu tahun sebelum diciptakannya Nabi Adam (saya tidak tahu bagaimana mereka punah, apakah karena perang, zaman es atau ditelan T-Rex).

Lalu seperti kita tahu, Allah mengatakan niat-Nya untuk menciptakan manusia Al-Insan sebagai khalifah di bumi. Para malaikat mempertanyakan niat tersebut, mengingat keberadaan Al-Basyar di dunia hanyalah menumpahkan darah. Tetapi Allah sudah mempersiapkan segalanya. Nabi Adam dan Siti Hawa turun ke bumi berbekal ilmu pengetahuan dan berbagai aturan dari Allah. Adam menurunkan ilmu berkebun kepada Qabil dan ilmu beternak kepada Habil. Adam mengajarkan anak-anaknya untuk bersyukur kepada Allah dengan membagi hasil jerih payah mereka kepada makhluk lain. Dan Adam menikahkan anak-anaknya sesuai perintah Allah. Bagaimana cara Allah membekali Nabi Adam dengan ilmu pengetahuan, bisa anda baca pada Surat Al-Baqarah ayat 30 – 33. Tapi kalau tidak mau repot mencari, anda bisa membaca ayat-ayat tersebut di postingan saya yang lain, yang berjudul ‘Apakah Alien itu ada?‘. Saya harap tulisan ini bisa menjawab pertanyaan Arihaz99 pada thread tersebut di atas.

Untuk anda yang ingin tahu lebih banyak tentang Al-Basyar, ada baiknya anda membaca buku Dr. Abdul Shabur Syahin yang berjudul: Adam bukan manusia Pertama?


                                    Damin
Kecilamass Pekayon ,Pasar Rebo
                                                                                         Jakarta-Timur

KEAJAIBAN KA'BAH YANG COBA DISEMBUNYIKAN DUNIA



MENGUNGKAPKAN KEBENARAN AJARAN ALLAH SWT

KEAJAIBAN KA'BAH YANG COBA DISEMBUNYIKAN DUNIA


Sinkronisasi Antara Alqur'an dan Sains Tentang Keajaiban Mekkah dan Ka'bah


bagian 1:
Firman Allah Ta'ala yang artinya: "Allah telah menjadikan Ka'bah, rumah suci itu sebagai pusat bagi manusia." (Surah Maa'idah: 97)

"Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah yang terletak Ka'bah adalah pusat ke planet Bumi."

Sebenarnya di dalam Al-Qur'an terlebih dahulu membicarakan hal ini, sebagai hamba Allah yang diberikan akal pikiran perlu meneliti dan berpikir dibalik rahasia-rahasia yang terkandung didalam ayat-ayat suci Al-Quran Al-Karim.

bagian 2:
Firman Allah:
"Demikianlah Kami wahyukan kepadamu al-Quran dalam bahasa Arab supaya kamu memberi peringatan kepada Ummul Qura (penduduk Mekah) dan sekalian penduduk dunia di sekelilingnya (negeri-negeri di sekitarnya)." (Asy-Syura: 7)
Kata "Ummul Qura" berarti induk bagi kota-kota lain, dan kota-kota di sekelilingnya, menunjukkan Mekah adalah pusat untuk kota-kota lain, dan yang lain hanyalah berada di sekelilingnya.
Lebih dari itu, kata "ummu" (ibu) memiliki arti yang cukup penting dan luas di dalam peradaban Islam. Sebagaimana seorang ibu adalah sumber dari keturunan, maka Makkah juga merupakan sumber dari semua negeri lain serta keunggulan di atas semua kota.
bagian 3:
Allah berfirman yang artinya:
"Wahai jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan (ilmu pengetahuan)." (Ar-Rahman: 33)

Kata "aqthar" adalah bentuk jamak dari kata "qutr" yang berarti diameter, dan ia mengacu pada langit dan bumi yang memiliki banyak diameter.

Berdasarkan ayat ini dapat dipahami bahwa diameter lapisan-lapisan langit itu di atas diameter bumi (tujuh lempengan bumi). Jika Makkah berada di tengah-tengah bumi, dengan itu berarti bahwa Makkah juga berada di tengah-tengah lapisan-lapisan langit.

Selain itu ada hadits yang menjelaskan bahwa Masjidil Haram di Mekah, tempat Ka'bah berada itu ada di tengah-tengah tujuh lapisan langit dan tujuh lapisan yang membentuk bumi.

Nabi Muhammad SAW bersabda: "Wahai orang-orang Mekkah, wahai orang-orang Quraisy, sesungguhnya kalian berada di bawah pertengahan langit."

Berdasarkan penelitian di atas, bahwa Mekah berada pada tengah-tengah bumi (pusat dunia), maka benar-benar diyakini bahwa Kota Suci Makkah, bukan Greenwich, yang seharusnya dijadikan rujukan waktu dunia. - (Dikutip dari Eramuslim "Makkah Sebagai Pusat Bumi" Oleh Dr. Mohamad Daudah)

bagian 4:
Neil Amstrong membuktikan bahwa kota Mekah yang terletak Ka'bah adalah pusat ke planet Bumi, sedangkan Al-Quran sejak 1400 tahun yang lalu telah berbicara mengenai kota Mekah dan Ka'bah adalah pusat bumi ini.

Ketika kali pertama Neil Amstrong melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata, "Planet Bumi ternyata bertumpu di area yang sangat gelap, dan di manakah ia berbasis?." Fakta ini telah diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.

Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan satu radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayangnya 21 hari kemudian website tersebut hilang dan seperti ada alasan tersembunyi dibalik penghapusan lama web tersebut.
Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyatalah radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, dan tepatnya berasal dari Ka'bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite (tidak berakhir). Hal ini terbukti ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka'Bah di planet Bumi dengan Ka'bah di alam akhirat.

bagian 5:
Zero Magnetism Area
Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama 'Zero Magnetism Area', di mana apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besar antara kedua kutub .

Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka dia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka'bah, maka seakan-akan diri kita diisi oleh suatu energi misterius yang menyebabkan kita bertenaga ketika mengelilingi Ka'bah dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.

Penelitian lainnya menyatakan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah museum di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut (dari Ka'bah) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari tata surya kita.

bagian 6
Rasulullah SAW bersabda:
"Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih dari susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam." (Jami 'al-Tirmidzi al-Hajj)

"Hajar Aswad dari batu-batuan surga dan tidak ada suatu benda di bumi yang turunnya dari surga selain batu itu." (HR. Thabrani)
Wallahu'alam ....

Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada alasan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.

Penelitian Profesor Husain Kamal

Prof. Hussain Kamel menemukan suatu fakta mengejutkan bahwa Makkah adalah pusat bumi. Pada mulanya ia meneliti suatu cara untuk menentukan arah kiblat di kota-kota besar di dunia.

Untuk tujuan ini, ia menarik garis-garis pada peta, dan sesudah itu ia mengamati dengan seksama posisi ketujuh benua terhadap Makkah dan jarak masing-masing. Ia memulai untuk menggambar garis-garis sejajar hanya untuk memudahkan proyeksi garis bujur dan garis lintang.

Setelah dua tahun dari pekerjaan yang sulit dan berat itu, ia terbantu oleh program-program komputer untuk menentukan jarak-jarak yang benar dan variasi-variasi yang berbeda, serta banyak hal lainnya. Ia kagum dengan apa yang ditemukan, bahwa Makkah merupakan pusat bumi.

Ia menyadari kemungkinan menggambar suatu lingkaran dengan Makkah sebagai titik pusatnya, dan garis luar lingkaran itu adalah benua-benuanya. Dan pada waktu yang sama, ia bergerak bersamaan dengan keliling luar benua-benua tersebut. (Majalah al-Arabiyyah, edisi 237, Agustus 1978).

Gambar-gambar Satelit, yang muncul kemudian pada tahun 90-an, menekankan hasil yang sama ketika studi-studi lebih lanjut mengarah kepada topografi lapisan-lapisan bumi dan geografi waktu daratan itu diciptakan.

Telah menjadi teori yang mapan secara ilmiah bahwa lempengan-lempengan bumi terbentuk selama usia geologi yang panjang, bergerak secara teratur di sekitar lempengan Arab. Lempengan-lempengan ini terus menerus memusat ke arah itu seolah-olah menunjuk ke Makkah.

Studi ilmiah ini dilaksanakan untuk tujuan yang berbeda, bukan dimaksud untuk membuktikan bahwa Makkah adalah pusat dari bumi. Bagaimanapun, studi ini diterbitkan di dalam banyak majalah sain di Barat.

INILAH RAHASIA DAN FAKTA KA'BAH DI KOTA MEKAH
Inilah Rahasia dan Fakta Mengapa Ka'bah di Kota Mekah begitu dimuliakan dan ... Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.
FAKTA ILMIAH: KA'BAH MENJADI ARAH KIBLAT
Fakta Ilmiah: Ka'bah Menjadi Arah Kiblat. ORIAGA ONLINE: Mungkin selama ini yg lebih banyak kita ketahui alasan ka'bah menjadi kiblat ...

MAKKAH LEBIH PANTAS DIJADIKAN STANDAR WAKTU INTERNASIONAL ...
Fakta ini memperkuat kebenaran ilmiah dan ruhiah Islam, sekaligus ... bila ditilik dari sudut ilmu geografi (ilmu bumi) dan geologi (ilmu tanah). ... Nabi bersabda, “Ka'bah itu seperti tanah di atas air, dari tempat itu bumi ini ...

LIMA BUKTI ILMIAH BAHWA KA'BAH SEBAGI PUSAT BUMI
... segala zaman, segala segi, segala sisi, dari sudut manapun & harus sepanjang zaman. ... 4 An-Nisaa':82 Lalu, bukti apa saja yang menjadikan Ka'bah sebagai pusat bumi ini? ... Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. ... ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka'Bah.
Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. ... lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka'bah.Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. ... tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka'Bah. ... Bersama rekan-rekannya, Dr. Husain menemukan bahwa ditilik dari sudut ilmu geografi (ilmu ...

FAKTA ILMIAH KAABAH SEBAGAI PUSAT BUMI DAN ...
Allah telah menjadikan Ka'bah, rumah suci itu sebagai pusat bagi ... Hussain Kamel, menemukan suatu fakta mengejutkan bahawa Mekah adalah pusat bumi. .... Apa Sebabnya Lingkaran Memiliki Sudut 360 Derajat?
MISTERI KA'BAH DALAM SUDUT PANDANG NASA
Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. ... ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka'Bah.
Jika Ka'bah adalah Tuhan yang disembah oleh umat Islam, mana mungkin .... TIDAK DIHANCURKAN saat muhammad dan pasukannya merebut mekah ! .... Hajar Aswad yang menempel di sudut Ka'bah merupakan tanda dimana ... dari surat al-Qamar di atas memiliki kandungan mukjizat secara ilmiah?
Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. ... lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka'Bah.

FAKTA KEAJAIBAN KABAH
Kabah memiliki rahasia tersembunyi, bahkan tempat-tempat sekitar kabah termasuk depan pintu ... mengkaji mati suri dari berbagai sudut pandang ... ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.
Sejumlah fakta yang juga didukung oleh sejumlah data dan penelitian ilmiah, ... yang terletak di sudut sebelah Tenggara Ka'bah, yaitu sudut darimana Tawaf dimulai. .... radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka'Bah.
... segala zaman, segala segi, segala sisi, dari sudut manapun & harus sepanjang zaman. ... Allah telah menjadikan Ka'bah, rumah suci itu sebagai pusat bagi manusia. Astronout Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari Planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.

Ternyata GMT Bukan Di Greenwich, Tapi Di Ka'bah (Fakta Ilmiah) ... ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka'bah. .... bila ditilik dari sudut ilmu geografi (ilmu bumi) dan geologi (ilmu tanah).

MEKKAH ADALAH PUSAT BUMI
Batu basal Makkah dibuktikan oleh suatu studi ilmiah sebagai batu ... Adakah hadits yang nabawi yang menunjukkan fakta yang mengejutkan ini? Jawaban adalah ya. Nabi bersabda, 'Ka'bah itu adalah sesistim tanah di atas air, dari .... nilai-nilai dan dengan mengambil sudut yang melayang ke tanah, ...

KEAJAIBAN KA'BAH SEMPAT GEGERKAN NASA.
MalvinShare -Dalam ... Fakta Tentang Ibnu Sina yang Belum Diketahui Orang. “Dokter yang tidak ..... Sabda Nabi ini menegaskan bahwa kota Mekah dimana Ka'bah berada, merupakan pusat bumi, dan penelitian ilmiah membuktikan hal ini. Seperti dikutip dari ...
Istilah Ka'bah adalah bahasa Al-Quran dari kata “ka'bu” yg berarti “mata kaki” ... Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. ... Dr. Husain menemukan bahwa ditilik dari sudut ilmu geografi (ilmu bumi) dan ...

MISTERI RAHASIA KOTA MEKKAH DAN KEAJAIBAN KA'BAH
Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka'Bah, maka ... energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah. ... Sebuah batu bundar yang berwarna hitam dan berlubang, terletak di sudut timur Kaabah ...
Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. Ketika Neil ... Hajar Aswad yang menempel di sudut Ka'bah merupakan tanda dimana arah Thawa.

Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih ... Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka'Bah, maka seakan-akan ... energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah. ... berlubang, terletak di sudut timur Kaabah atau sebelah kiri Multazam (antara ...


FAKTA BESAR TENTANG KA'BAH YANG COBA DISEMBUNYIKAN DUNIA
Fakta Besar Tentang Ka'bah Yang Coba Disembunyikan Dunia THE ... penjelasan ilmiah nya gua tdk mudeng tante sama area gelap yang menggantung apa ya ! ... Keknya greenwich hrs pindah ke mekah gan.
4 Mar 2011 – Fakta Tentang Ka'bah (Makkah) THE LOUNGE. ... Batu basal Makkah dibuktikan oleh suatu studi ilmiah sebagai batu paling purba di bumi. .... titik dimanapun BISA jadi titik tengah, tergantung dilihat dari sudut mana ... tinggal ...

7 WONDERS OF MAKKAH-MADINAH
18 Jul 2012 – Oleh sebab itu lah ketika kita mengelilingi Ka'Bah, maka seakan-akan diri ... energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah. ... terletak di sudut timur Kaabah atau sebelah kiri Multazam (antara Hajar ...

FAKTA KA'BAH : KA'BAH SEBAGAI PUSAT DARI PLANET BUMI.
Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. Ketika Neil ...

RAHASIA FREEMASON: 2011-04-10
Ternyata GMT Bukan Di Greenwich, Tapi Di Ka'bah (Fakta Ilmiah) ... Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet ..... Gambar bintang dengan 6 sudut ini merupakan salah satu lambang yang ...

KEISTIQOMAHAN SEORANG WANITA MUSLIMAH
Batu basal Makkah dibuktikan oleh suatu studi ilmiah sebagai batu paling purba di bumi. ... Nabi bersabda, 'Ka'bah itu adalah sesistim tanah di atas air, dari tempat itu ... Hussain Kamel menemukan suatu fakta mengejutkan bahwa Makkah ...
... segala zaman, segala segi, segala sisi, dari sudut manapun & harus sepanjang zaman. ... Allah telah menjadikan Ka'bah, rumah suci itu sebagai pusat bagi manusia. Astronout Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari Planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.

KA'BAH DAN HAJAR ASWAD
Ka'bah dibangun berupa tembok segi empat yang terbuat dari batu-batu ... Adapun keempat dinding atau sudut (rukun) tersebut adalah : ... Kiswah Ka'bah yang lama kemudian disimpan dan dimasukkan dalam museum Ka'bah di Mekkah sebagai bukti sejarah. ... Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.

{August 4, 2012} Keajaiban Kota Mekkah dan Ka'bah sebagai penghubung ... oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah. ... Sebuah batu bundar yang berwarna hitam dan berlubang, terletak di sudut ...

Ka'bah, rumah Allah sejuta ummat muslim merindukan berkunjung dan menjadi ... Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. ... ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka'Bah.


                                   Damin
                                                                                                        Kecilamass Pekayon ,Pasar Rebo
                                                                                          Jakarta-Timur