Selasa, 30 Januari 2018

Keutamaan Membaca Kalimat Tahlil LAA ILAAHA ILLALLAH

Nash - nash berikut ini akan memperlihatkan keutamaan bagi orang-orang yang membaca kalimat LAA ILAAHA ILLALLAH :

  1. Firman Allah SWT:
    “Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (Yang Haq) melainkan Allah” (QS. Muhammad, 47:19)
  2. Sabda-sabda Rasulullah SAW berikut ini:
    “Dan sebaik-baik perkataan yang aku ucapkan demikian pula yang diucapkan para nabi sebelumku adalah LAA ILAAHA ILLALLAH…” (HR. Tirmidzi)

    Nikmat terbesar yang diberikan Allah kepada hamba-Nya adalah mengerti LAA ILAAHA ILLALLAH, karena bagi penghuni surga kalimat ini bagaikan air yang mengalir untuk penghuni bumi (Kalimat ikhlas, karya Ibnu Rajab [52-53])
Oleh sebab itu, barangsiapa mengucapkan kalimat ini maka harta dan darahnya terjaga. Sebaliknya barangsiapa menentangnya maka maka harta dan darahnya halal dialirkan.
  1. Dalam hadist sohih Rasulullah SAW bersabda:
    Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Aku diperintah untuk memerangi manusia sampai mereka mengucapkan: Laa ilaaha illallah, barang siapa telah mengucapkan: Laa ilaaha illallah, maka harta dan dirinya terlindung dariku, kecuali dengan sebab syara, sedangkan perhitungannya (terserah) pada Allah.
    (Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim: 30, Bab Iman)

    Barangsiapa mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAH dan mengingkari seluruh sesembahan selain Allah maka harta dan darahnya haram dan hisabnya diserahkan kepada Allah (HR. Muslim)
  2. Hadist Rasulullah SAW
    Rasulullah saw bersabda:
    “Bahwasannya Allah Ta’ala mengharamkan api neraka menjilat orang yang berkata LAA ILAAHA ILLALLAH yang tujukan hanya kepada Allah semata-mata (HR. Bukhari Muslim)
  3. Di dalam kitab Sirrul Asrar karya Syaikh Abdul Qadir Al Jailani qs fasal lima tentang taubat dan talkin disebutkan: Di dalam Al Qur’an kalimat tauhid (kalimat LAA ILAAHA ILLALLAH) ditempatkan dalam dua tempat.

    Pertama, ayat yang menunjukkan LAA ILAAHA ILLALLAH secara lisan saja.
    Firman Allah: “Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka: ‘Laa ilaaha illallah’ (Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah) mereka menyombongkan diri“. (QS. Ash shoffat : 35)
    Maksudnya kalimat LAA ILAAHA ILLALLAH yang ini merupakan bagian dari orang awam.

    Kedua, Allah menyatakan kalimat LAA ILAAHA ILLALLAH disertai dengan ilmu yang hakiki, sebagaimana firman Allah: “Ketahuilah bahwa sesungguhnya LAA ILAAHA ILLALLAH (Tidak ada Tuhan selain Allah) dan mohonlah ampun bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang beriman, laki-laki dan perempuan.” (QS. Muhammad, 47:19)

    Ayat ini menjadi sababun nuzul bagi adanya talqin (pembelajaran) dzikir untuk tujuan tertentu, yakni wushul (sampai) kepada Allah.

    Masih di dalam kitab Sirrul Asrar, Syekh Abdul Qadir Al Jailani qs menerangkan, di dalam kitab Bustanusy Syariah, orang pertama yang menginginkan jalan terdekat kepada Allah, terunggul tetapi termudah melalui Rasulullah saw adalah Ali bin Abi Thalib r.a.

    Ketika Saidina Ali ra meminta, Rasul tidak langsung menjawab, tetapi menunggu wahyu. Maka datanglah Jibril dan mentalqinkan kalimat LAA ILAAHA ILLALLAH tiga kali dan Nabi mengucapkannya tiga kali. Selanjutnya Nabi mentalqin Ali ra. (sebagaimana Nabi ditalqin oleh Jibril). Selanjutnya Nabi mendatangi para sahabat dan Nabi mentalqin mereka secara berjamaah.
  4. Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib Karramallahu wajhah, bahwa beliau berkata: “Aku mendengar junjungan manusia Muhammad bersabda: Junjungan Malaikat, Jibril berkata: Aku tidak turun dengan membawa satu kalimat yang lebih agung dari kalimat Laa ilaaha IllaLlah. Dengan kalimat tersebut langit, bumi, gunung, pohon-pohon, daratan dan lautan muncul ke permukaan. Ingatlah kalimat tersebut adalah kalimat keselamatan ia adalah kalimat yang tinggi. (Miftahus Shudur, KH. A. Shahibul Wafa Tajul ‘Arifin)
  5. Kalimat ini memang pendek lafadznya, sedikit hurufnya dan ringan diucapkan. Namun memiliki bobot yang sangat berat di dalam timbangan keadilan.

    Ibnu Hibban dan al Hakim telah meriwayatkan dari Abu Said al-Khudri bahwa Rasulullah saw bersabda:

    Musa pernah berkata: “Wahai Tuhanku, ajarilah aku sesuatu yang dapat aku pakai untuk ingat dan berdoa kepadaMu”

    Allah berfirman: “Wahai Musa, ucapkanlah LAA ILAAHA ILLALLAH

    Musa berkata: “Semua hambaMu mengucapkan kalimat ini”

    Allah berfirman: “Wahai Musa, seandainya tujuh langit dan penghuninya selain Aku dan tujuh bumi diletakkan di salah satu daun timbangan dan ‘LAA ILAAHA ILLALLAH’ diletakkan di daun timbangan lainnya, niscaya ‘LAA ILAAHA ILLALLAH’ lebih berat dari itu semua
    (HR HAKIM [1/528] dan IBNU HIBBAN [2324] dalam Maurid Adh-Dham’an)
  6. Kalimat yang agung ini mempunyai banyak keutamaan, dalam risalah yang berjudul Kalimatul Ikhlas Al Hafidz ibnu Rajab menyebutkan sebagiannya, antara lain:
    1. Ia merupakan harga surga
    2. Barangsiapa mengucapkannya di akhir hayatnya, ia pasti masuk surga
    3. Ia menjadi penyelamat dari kekekalan neraka
    4. Ia menjadi sebab diampuninya seluruh dosa
    5. Ia merupakan kebajikan yang terbaik
    6. Ia dapat menghapus dosa dan kesalahan
    7. Ia mampu memperbaharui iman dan qalbu
    8. Ia mampu membuka tabir sampai berjumpa dengan Allah Ta’ala bagi orang yang jujur dalam mengucapkannya
    9. Ia merupakan doa terbaik yang diucapkan oleh para Nabi
    10. Ia merupakan dzikir yang paling utama
    11. Ia adalah amalan yang paling utama dan paling banyak pahalanya yang menyamai pahala membebaskan beberapa budak
    12. Ia dapat menjaga dari gangguan syetan
    13. Ia menjadi pengaman kesengsaraan kubur dan kedahsyatan hari dikumpulkannya seluruh mahluk
    14. Ia menjadi syiar orang-orang mukmin tatkala dibangkitkan dari kubur
    15. Ia menjadi kunci dibukanya delapan pintu surga, hingga bisa masuk lewat pintu manapun yang disukai
    16. Ia dapat mengeluarkan seseorang dari siksa neraka sekecil apapun amalnya


Nash-nash di atas cukup kiranya untuk memahami betapa besar pahala dan fadhilah orang yang mengucapkan tahlil.

Fadhilah TASBIH

”Subhanallohi Walhamdulillahi Walailaaha illallohu Wallohu Akbar Wala Haula Wala
Quwwata Illa Billahil ‘Aliyyil Azhiim”

Cara Mengamalkan:
Puasa Riyadhoh 11 hari, selama puasa di amalkan tiap-tiap nishful lail/tengah malam4.444 kali dalam sekali majelis selesai Kalau sudah selesai mengamalkannya kemudian wirid tasbih tersebut di baca terus tiap selesai sholat fardlu 100 Kali. Insya Alloh bagi saudara yang telah berhasil mengamalkan wirid ini, di dalam mengarungi samudera kehidupan, saudara selalu mendapatkan rahmat, barokah, ketenangan, kekuatan beribadah pada Alloh swt, hati yang cemerlang, keselamatan, dan jauh dari fitnah dan bala lahir dan batin.

Fadilah Wirid TASBIH :
Setelah diamalkan seperti petunjuk diatas, lafat “Subhanallohi wal hamdulillahi wala
ilaaha illallohu wallohu akbar wala haula wala quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘azhiim” akan ada
fadlilah / manfaatnya sebagai berikut:
1. Mencerdaskan otak
2. Mencemerlangkan hati
3. Diberi kecukupan dan lancar rizqi dalam hidup dunia dan akhirat
4. Orang yang istiqomah membaca tasbih, tidak akan mati sebelum dia tahu tempatnya di surga.
5. Siapa saja yang hidup di bumi dan membaca tasbih, maka dia ampuni segala dosa-dosanya
    walaupun dosanya itu sebanyak buih di lautan
6. Barang siapa yang mengistiqomahkan membaca tasbih maka ia akan mendapatkan ridlo dari
    Alloh swt
7. Bacaan tasbih merupakan bacaan yang bisa memperberat timbangan amal baik kelak di
    yaumil hisab.
8. Barang siapa membaca tasbih 100 kali lebih baik daripada memerdekakan 10 orang budak,
    dan lebih baik daripada sodaqoh 7 ekor onta.
9. Barang siapa membaca tasbih setelah sholat shubuh 100 kali maka akan di ampuni dosadosanya,
    walaupun dosanya sebanyak bih di lautan
10.Barang siapa membaca tasbih sekali, maka alloh akan mencatat 100.000 amal kebaikan,melebur          100.000 dosa dan mengangkat derajatnya sampai 100.000 derajat kemuliaan.
11. Barang siapa membaca tasbih, maka tiap-tiap hurupnya di catat sebagai10 kebaikan.
12. Barang siapa membaca tasbih 100x setiap hari, maka di tulis sebagai 1.000 amal kebaikan
      dan di leburkan 1.000 kesalahan.
13. Barang siapa membaca tasbih, maka akan rontok semua kesalahan dan dosanya seperti rontoknya                 dedaunan yang kering.
14. Barang siapa membaca tasbih, maka di tanamkan untuknya pohon kurma di tengahtengahnya surga.





Fadhillah Kalimah Tahmid "Alhamdu lillah"

الْحَمْدُ لِلَّهِ

Nabi shollahu 'alaihi wasallam bersabda, "Barangsiapa bertasbih sebanyak tiga puluh tiga kali, bertakbir tiga puluh tiga kali, dan bertahmid tiga puluh tiga kali, kemudian mengucapkan: Laa ilaaha illa Allah wahdahu laa syarikalah lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ’ala kulli sya’in qadir, setiap selesai sholat, maka akan diampuni dosanya meski sebanyak buih di lautan.”(HR Imam Ahmad, Darimi, Malik)

Bacaan Tasbih, Tahmid dan Takbir pernah diajarkan Nabi Muhammad shollahu 'alaihi wasallam kepada putrinya, Siti Fatimah radhiyallahu anha (RA). Ali bin Abi Thalib menceritakan, pada suatu hari Fatimah datang menemui Nabi shollahu 'alaihi wasallam. Namun Nabi tidak ada di tempat, dan ia hanya mendapatkan Siti Aisyah radhiyallahu anha (RA).

Kepada Siti Aisyah diceritakanlah keperluannya. Fatimah ingin meminta pembantu karena saat itu, ia mendengar Rasulullah shollahu 'alaihi wasallam mendapatkan tawanan. Sudah beberapa hari Fatimah merasa kelelahan dan tangannya sakit akibat menumbuk dan menggiling tepung. Dengan meminta seorang pembantu diharapkan bisa meringankan segala pekerjaannya.

Malam harinya Rasul datang menemui Siti Fatimah, saat ia dan suaminya, Ali bin Abi Thalib hendak berbaring tidur. Sabda Rasul kepada Fatimah dan Ali: ”Maukah kalian berdua aku ajarkan perkara yang lebih baik dari yang kalian minta? Jika kalian telah berada di tempat tidur bacalah takbir 33 kali, tasbih 33 kali dan tahmid 33 kali. Itu semua lebih baik buat kalian dari pada seorang pembantu.” (HR Bukhori).

Dalam hadis lain disebutkan. Pernah datang sekelompok orang miskin mengadu kepada Nabi shollahu 'alaihi wasallam. Mereka mengadu karena orang-orang kaya dengan hartanya bisa mendapatkan kedudukan yang tinggi dan kenikmatan yang abadi. Orang kaya dapat melaksankan shalat, seperti juga orang miskin melakukannya. Orang kaya berpuasa, orang miskin juga berpuasa. Namun orang-orang kaya memiliki kelebihan disebabkan hartanya sehingga dapat menunaikan ibadah haji dan umrah, juga dapat bersedekah dan berjihad.

Mendengar aduan mereka, Rasul shollahu 'alaihi wasallam bersabda, “Maukah aku sampaikan kepada kalian amalan yang dapat melampaui derajat orang kaya dan tidak ada yang mengalahkan derajat kalian sehingga menjadi yang terbaik di antara kalian dan mereka, kecuali mengerjakan amalan berikut, yaitu, kalian baca tasbih, tahmid, takbir setiap selesai shalat sebanyak 33 kali…”(HR Bukhori)

Dalam hadits riwayat lain disebutkan, bahwa ketiga kalimat tersebut merupakan salah satu macam cara untuk bersedekah sebagaimana aduan orang-orang miskin tentang orang kaya yang bisa mendermakan hartanya. Sabda Nabi shollahu 'alaihi wasallam: “Setiap kalimat tasbih adalah sedekah, takbir adalah sedekah, tahmid adalah sedekah dan tahlil adalah sedekah.” (HR Muslim)

Dari hadis ini dapat kita ambil hikmah. Betapa banyak sekali keutamaan berzikir membaca tasbih, tahmid dan takbir. Dengan cara banyak berzikir, akan timbul rasa takut kepada Allah dan buahnya kita bisa menjalankan semua perintah dan larangan Allah. Maka, seyogyanya kita senantiasa mendawamkan amalan dari Rasulullah ini dan kita berharap, dapat mencapai keberkahan hidup dan senantiasa menjadi hamba yang tidak merugi.

Ya, Benar! Allah memang berhak mendapatkan ucapan : Alhamdulillah, sebab Dia lah Dzat yang telah menciptakan langit dan bumi beserta segenap isinya. Tak ada yang sanggup melakukan sesuatu seperti Allah. Tak ada satu pun ciptaan-Nya yang punya kemampuan sama denganNya. Dari kenyataan inilah maka patut kiranya bagi kita mengagungkan kekuasaanNya dengan selalu bertahmid kepadaNya sebagai sebentuk rasa syukur kita terhadap segala pemberianNya.
 
Ketahuilah bahwa makna terdalam dari kalimah tahmid sesungguhnya adalah ungkapan syukur. Dan ini bukan saja layak kita lakukan namun bisa dikatakan wajib kita lakukan. Sungguh banyak alasan mengapa manusia harus bersyukur kepada Allah. Betapa banyak karunia yang telah Dia berikan. Jangankan satu hari atau jam bahkan satu detik saja karunia Allah itu tak akan sanggup dibayar oleh manusia dengan harga materi seberapa besarpun. Padahal Allah subhanahu wa ta'ala telah begitu banyak memberi karunia kepada manusia, sehingga Allah sendiri menyatakan bahwa nikmat yang Dia berikan kepada manusia itu tidak terhitung jumlahnya. Sementara Allah subhanahu wa ta'ala memberikan semua itu tanpa harus melalui pebayaran sejumlah harga, bahkan Dia memberikan karunia tersebut tanpa manusia memintanya. Renungkan, bukankah sebagai manusia kita butuh oksigen? Betapa banyak kita menghirup oksigen (karunia dari Allah) itu setiap detiknya? Setiap menit, jam, hari, bulan dan setiap tahunnya? Sebuah pertanyaan : berapa harga oksigen? Sangat mahal! Jika memang Allah menjual oksigen itu berapa banyak uang yang harus diserahkan manusia untuk membelinya? Tentu siapapun di dunia ini tidak akan mampu membelinya. Hata orang terkaya sekalipun di jagad raya ini.
 
Pembaca yang budiman, ketahuilah bahwa tidak ada alasan yang bisa dikemukakan oleh kita (manusia) untuk tidak bersyukur kepadaNya. Kepada sang Maha Pemberi Karunia, yaitu Allah subhanahu wa ta'ala. Karenyanya sebagai salah satu ungkapan rasa syukur itu kalimah tahmid dapat memberi jawabannya. Perbanyaklah kita melantunkan kalimah tahmid ini, sebab dengan itu kita akan tergolong sebagai orang-orang yang tahu akan keberadaan dirinya sebagai seorang hamba...


Nash-nash di atas cukup kiranya untuk memahami betapa besar pahala dan fadhilah orang yang mengucapkan tahlil.

Bens Wasis
Kecilamass-Cibubur Pekayon
Pasar Rebo- Jakarta -Timur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar