Adab berdoa agar segera dikabulkan (1)
Berdoa.
|
Adab
berdoa agar segera dikabulkan
Bismillah.
Mari kita pelajari bersama tentang cara, kiat dan adab berdoa agar segera
dikabulkan oleh Allah SWT. Doa adalah senjata orang yang beriman, karena dengan
berdoa seorang hamba dengan sendirinya telah mnyatakan kelemahan, kebutuhan
sekaligus kekurangannya akan pertolongan dari Dzat penguasa alam raya, Allah
SWT.
Baca
artikel sebelumnya tentang : Kekuatan
Doa
Kita
selaku hamba yang beriman tentu dianjurkan untuk selalu berdoa dan memohon
pertolongan hanya kepada Allah semata. Namun ternyata doa-doa kita kadang tak
selaras dengan apa yang kita inginkan. Terkadang apa yang kita harapkan dan
cintai belum tentu itu baik bagi kita, begitu juga sebaliknya apa yang kita
benci ternyata itu baik bagi kita. Namun yakinlah bahwa semua yang Allah
kehendaki itu adalah untuk kebaikan kita.Apa sajakah adab dalam doa agar
dikabulkan tersebut?
Pertama:
Menghadirkan Hati
Salah
satu kunci dikabulkannya doa adalah dengan ‘ihsan’. Yaitu merasakan kehadiran
Allah dimanapun dalam keadaan bagaimanapun. Selalu sadar bahwa saat kita
berdoa, Allah sedang melihat dan mengawasi kita. Allah Maha Mengetahui bisikan
hati kita, Allah begitu dekat dengan kita, lebih dekat dari urat nadi kita. Subhanallah
Saat
kita berdoa, Allah sedang melihat dan mengawasi kita. Allah Maha Mengetahui
bisikan hati kita, Allah begitu dekat dengan kita, lebih dekat dari urat nadi
kita
Jika
kita sudah menyadari akan kedekapan Allah baik dalam keadaan bagaimanapun, maka
tentunya saat kita berdoa, kita tundukkan kepala sebagai lambang kerendahan
hati, focus jiwa dan raga hanya kepada-NYA, rasakan dengan hati yang paling
dalam, dan sebentar lagi kita akan berinteraksi langsung kepada Allah. Maka
saat itulah kita sebutkan apa-apa yang kita inginkan.
Kedua:
Rasa Takut dan Penuh Harap
Disaat
kita berdoa, sekalikali jangan pernah ada kerguan dalam hati. Tapi pasrahkan
segalanya kepadaNya dan selalu berprasangka baik disetiap ketetapannya.
Pasrahkan diri kita dan yakini Allah akan segera mengabulkan doa-da kita.
Teruskan ihtiyar dan tunggu hsilnya dengan sabar dan terus berbuat kebaikan.
Tidak ada yang mustahil bagi Allah SWT.
Ketiga:
Doa dengan suara lembut
Karena
Allah begitu dekat dan Maha Mengetahui, maka suara orang yang berdoa itu
bagaikan mendesah, meratap dan mengiba. Orang yang dalam keadaan seperti itu
sudah barang tentu akan menunjukkan bentuk suaranya yang keluar dari hatinya
dan bila mengucapkannya ia ucapkan dengan suara yang lembut. Allah berfirman
dalam Al Quran:
”berdoalah
kepada Rabbmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas”QS 7;55.
Keempat:
Istighfar, Menyesal dan Mengakui dosa.
Banyak
contoh dalam Al Quran bagaimana para Nabi dan Rasul berdoa. Nabi Adam as, Nuh
as, Yunus as dan lainnya, senantiasa berdoa dengan penuh kekhusyukan dan
kerendahan hati, seraya diawali doanya dengan memuji dan mensucikan (tasbih)
serta menyisipkan penyesalannya. Mereka mengakui dosa-dosa dan kelemahan
dirinya.
Sebagai
contoh: Robbana zholamna anfusana, begitulah da nabi Adam as yang
diawali dengan pengakuan dosanya. Nabi Yunus as mengwalinya dengan pengakuan
Tauhid, bertasbih dan mengakui keadaanya berada dalam kegelapan. “Laa ilaha
illa anta subhanaka inni kuntu mina dzalimin.
Damin
Kecilamass, Pekayon,
Pasar Rebo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar