Sabtu, 02 November 2013

Adab berdoa agar segera dikabulkan



Adab berdoa agar segera dikabulkan (1)


Berdoa. 
Adab berdoa agar segera dikabulkan
Bismillah. Mari kita pelajari bersama tentang cara, kiat dan adab berdoa agar segera dikabulkan oleh Allah SWT. Doa adalah senjata orang yang beriman, karena dengan berdoa seorang hamba dengan sendirinya telah mnyatakan kelemahan, kebutuhan sekaligus kekurangannya akan pertolongan dari Dzat penguasa alam raya, Allah SWT.
Baca artikel sebelumnya tentang : Kekuatan Doa
Kita selaku hamba yang beriman tentu dianjurkan untuk selalu berdoa dan memohon pertolongan hanya kepada Allah semata. Namun ternyata doa-doa kita kadang tak selaras dengan apa yang kita inginkan. Terkadang apa yang kita harapkan dan cintai belum tentu itu baik bagi kita, begitu juga sebaliknya apa yang kita benci ternyata itu baik bagi kita. Namun yakinlah bahwa semua yang Allah kehendaki itu adalah untuk kebaikan kita.Apa sajakah adab dalam doa agar dikabulkan tersebut?
Pertama: Menghadirkan Hati
Salah satu kunci dikabulkannya doa adalah dengan ‘ihsan’. Yaitu merasakan kehadiran Allah dimanapun dalam keadaan bagaimanapun. Selalu sadar bahwa saat kita berdoa, Allah sedang melihat dan mengawasi kita. Allah Maha Mengetahui bisikan hati kita, Allah begitu dekat dengan kita, lebih dekat dari urat nadi kita. Subhanallah
Saat kita berdoa, Allah sedang melihat dan mengawasi kita. Allah Maha Mengetahui bisikan hati kita, Allah begitu dekat dengan kita, lebih dekat dari urat nadi kita
Jika kita sudah menyadari akan kedekapan Allah baik dalam keadaan bagaimanapun, maka tentunya saat kita berdoa, kita tundukkan kepala sebagai lambang kerendahan hati, focus jiwa dan raga hanya kepada-NYA, rasakan dengan hati yang paling dalam, dan sebentar lagi kita akan berinteraksi langsung kepada Allah. Maka saat itulah kita sebutkan apa-apa yang kita inginkan.
Kedua: Rasa Takut dan Penuh Harap
Disaat kita berdoa, sekalikali jangan pernah ada kerguan dalam hati. Tapi pasrahkan segalanya kepadaNya dan selalu berprasangka baik disetiap ketetapannya. Pasrahkan diri kita dan yakini Allah akan segera mengabulkan doa-da kita. Teruskan ihtiyar dan tunggu hsilnya dengan sabar dan terus berbuat kebaikan. Tidak ada yang mustahil bagi Allah SWT.
Ketiga: Doa dengan suara lembut
Karena Allah begitu dekat dan Maha Mengetahui, maka suara orang yang berdoa itu bagaikan mendesah, meratap dan mengiba. Orang yang dalam keadaan seperti itu sudah barang tentu akan menunjukkan bentuk suaranya yang keluar dari hatinya dan bila mengucapkannya ia ucapkan dengan suara yang lembut. Allah berfirman dalam Al Quran:
”berdoalah kepada Rabbmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas”QS 7;55.
Keempat: Istighfar, Menyesal dan Mengakui dosa.
Banyak contoh dalam Al Quran bagaimana para Nabi dan Rasul berdoa. Nabi Adam as, Nuh as, Yunus as dan lainnya, senantiasa berdoa dengan penuh kekhusyukan dan kerendahan hati, seraya diawali doanya dengan memuji dan mensucikan (tasbih) serta menyisipkan penyesalannya. Mereka mengakui dosa-dosa dan kelemahan dirinya.
Sebagai contoh: Robbana zholamna anfusana, begitulah da nabi Adam as yang diawali dengan pengakuan dosanya. Nabi Yunus as mengwalinya dengan pengakuan Tauhid, bertasbih dan mengakui keadaanya berada dalam kegelapan. “Laa ilaha illa anta subhanaka inni kuntu mina dzalimin.
                                                                                                Damin
                                                                                                Kecilamass, Pekayon, Pasar Rebo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar