Bayi akan Dibelah Dua
Kisah Islamiah mengucapkan menikmati
Kali ini akan mengiringi buka puasa sobat-sobat semua dengan Kisah Bayi yang akan dibelah Dua.
Allah SWT memiliki sifat Ar-Rahim, terbukti dengan kasih sayang dan rahmat Allah SWT yang meliputi RahmatNya bagi orang-orang yang beriman. Sedangkan orang-orang yang mengingkariNya tidak mendapatkan kasih sayangNya.
Nah, Apabila kita ingin selalu disayangi oleh Allah SWT, maka kita harus selalu beriman dan bertakwa kepadaNya. Kita harus mematuhi dan menunaikan segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya.
Seperti kisah berikut ini.
Kali ini akan mengiringi buka puasa sobat-sobat semua dengan Kisah Bayi yang akan dibelah Dua.
Allah SWT memiliki sifat Ar-Rahim, terbukti dengan kasih sayang dan rahmat Allah SWT yang meliputi RahmatNya bagi orang-orang yang beriman. Sedangkan orang-orang yang mengingkariNya tidak mendapatkan kasih sayangNya.
Nah, Apabila kita ingin selalu disayangi oleh Allah SWT, maka kita harus selalu beriman dan bertakwa kepadaNya. Kita harus mematuhi dan menunaikan segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya.
Seperti kisah berikut ini.
Kisahnya.
Pada zaman Nabi Sulaiman as, ada seorang bayi yang diperebutkan oleh dua orang wanita. Keduanya sama-sama mengakui sebagai ibu dari bayi tersebut.
Akhirnya mereka membawa permasalahan ini kepada Nabi Sulaiman as selaku raja di negeri itu.
Setelah kedua ibu tersebut dimintai keterangan tentang siapakah pemilik bayi itu, keduanya masih tetap bersikukuh bahwa bayi itu adalah anaknya. Kemudian Nabi Sulaiman as memutuskan dengan berpura-pura akan membelah bayi itu supaya dapat dibagi dua.
Ibu yang satu menyetujuinya keputusan Nabi Sulaiman as tersebut, sedangkan yang satunya lagi menolaknya dengan tegas.
Ibu yang menolak keputusan itu akan merelakan bayinya untuk diberikan kepada ibu yang menyetujui keputusan itu karena ia tidak tega melihat bayinya akan dibelah menjadi dua.
Pada akhirnya Nabi Sulaiman dapat mengetahui siapa sebenarnya ibu bayi tersebut hingga beliau memberikan bayi itu kepada wanita itu. Karena seorang ibu pasti tak rela anaknya dibelah menjadi dua. Sedangkan wanita yang setuju keputusan itu dihukum karena ia telah berdusta.
Hikmah
Dari kisah itu kita bisa mengambil pelajaran bahwa bagaimanapun keadaan kita, kita harus selalu menerapkan sikap kasih sayang terhadap sesama. Kita harus mau merelakan apa saja yang kita sayangi selala hal itu demi membawa kebaikan terhadap yang kita sayangi tersebut. Sekalipun harus mengirbankan nyawa.
Kisah ini juga bermakna bahwa kasih sayang Allah SWT tiada duanya, senantiasa mencurahkan kasih sayang kepada makhluk-makhlukNya terutama bagi mereka yang juga memiki rasa kasih sayang terhadap sesama.
Damin
Kecilamass,
Pekayon, Pasar Rebo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar